Musisi Jalanan Serasa Mimpi Diminta Tampil di Depan Mensos Risma

Musisi Jalanan Serasa Mimpi Diminta Tampil di Depan Mensos Risma
Penulis :
Rizka Surya Ananda
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

JAKARTA (29 Agustus 2024) – Musisi jalanan yang biasa bermain musik di Jalan Pramuka Jakarta, tak pernah membayangkan akan mendapatkan kesempatan langka untuk tampil di hadapan Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Penampilan mereka di Kantor Pusat Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, menjadi momen tak terlupakan bagi para musisi yang biasa menghibur masyarakat di sudut-sudut Kota Jakarta.

 

“Sangat senang bertemu dengan Ibu Menteri. Saya tau dari media kalau Ibu Menteri galak, tapi beliau ternyata bisa se-chill (santai) itu,” kata Aza Faiza Aziz (24) salah seorang musisi setelah menyelesaikan penampilannya di Kemensos, Jakarta, Rabu (28/8). Aza awalnya sempat merasa gugup karena baru pertama kali tampil di hadapan seorang pejabat negara. Namun, rasa gugupnya hilang saat Mensos Risma mengajaknya bercanda. “Ibu Mensos Risma ternyata sangat mengayomi. Saya merasa tidak ada jarak antara pejabat dan kami,” tambahnya.

 

Aza juga menyatakan kekagumannya terhadap Mensos Risma yang dinilainya sebagai sosok yang solutif. Ia menyaksikan sendiri bagaimana kehidupan temannya berubah setelah bertemu dengan Mensos Risma. Temannya, yang sebelumnya menjadi manusia silver, kini memiliki kehidupan yang lebih baik sebagai pengemudi ojek online. Pada kesempatan itu, Aza yang menjadi vokalis, tampil bersama tiga musisi lainnya, yaitu Danu Nurjaya (39) dan Eni Komalasari (39) yang memainkan gitar, serta Sandi Riskayadi (35) yang memainkan biola.

 

Kesan mendalam terhadap Mensos Risma juga dirasakan oleh Eni. Baginya, Mensos Risma adalah sosok yang spontan. “Tiba-tiba ada yang datang dari Kementerian Sosial. Saya kira mau dirazia. Tapi ternyata kami diminta tampil,” ujar ibu tiga anak ini. Senada dengan Eni, Danu juga mengungkapkan kesan positifnya terhadap Mensos Risma. Pertemuannya hari ini (28/8) membuktikan apa yang dilihatnya di media. Ayah dua anak ini kerap melihat Mensos Risma berkeliling mencari masyarakat yang memerlukan bantuan. Dia pernah berharap agar suatu saat bisa dipertemukan dengan Mensos Risma dan hidupnya akan berubah. Hari yang diharapkannya itu akhirnya terwujud. “Tadi sudah ditanya mau apa. Saya bilang mau usaha,” ungkap Danu yang menjadi musisi jalanan karena terkena PHK saat pandemi Covid-19. 

 

Sementara itu, penampilan empat musisi itu mengubah kantor pusat Kementerian Sosial di Jalan Salemba Jakarta Pusat menjadi konser kebun. Konser dadakan di jam istirahat ini sontak menarik antusiasme para pegawai untuk menyaksikan musik bahkan ikut bernyanyi dan memberikan aplaus yang meriah. Suasananya penuh keakraban dan kebersamaan. Tidak ada jarak dan pembatas antara Menteri Sosial dengan para staf dan karyawannya.

 

Bagi para musisi jalanan, kesempatan tampil di kantor Kementerian Sosial bukanlah sekedar untuk menghibur karyawan. Lebih dari itu, kesempatan tersebut dimaknai sebagai upaya cerdas Mensos Risma dalam mengangkat harkat dan martabat para musisi jalanan. Langkah ini pun secara tidak langsung untuk memotivasi musisi jalanan meningkatkan kemampuan musisi jalanan dalam bermusik.  “Terima kasih Bu Risma, Ibu telah begitu peduli dan memperhatikan kami,” kata Eni, ibu tiga anak yang sangat senang dan bangga bertemu Mensos Risma.

 

Bagikan :