Penulis :
Humas BRSPDSRW "Melati" Jakarta
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Yusa Maliki; Karlina Irsalyana
JAKARTA (26 November 2019) - Bertempat di Aula Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW) “Melati” Jakarta, diselenggarakan kegiatan Lokakarya Kewirausahaan bagi Penerima Manfaat BRSPDSRW “Melati” Jakarta yang mengusung tema “Sukses menjadi Barista dalam Berwirausaha Kopi.” Sebanyak 50 orang penerima manfaat menjadi peserta dalam kegiatan ini.
Kepala BRSPDSRW “Melati” Jakarta, Pujiyanto menghimbau agar penerima manfaat mampu menyerap ilmu dan pengalaman berharga yang disampaikan oleh para narasumber, yaitu bagaimana teknik menjadi seorang barista yang handal.
"Diharapkan penerima manfaat memiliki wawasan baru untuk memulai alternatif usaha mandiri, salah satunya dengan memulai usaha kopi," ujar Pujiyanto.
Dalam kegiatan lokakarya kali ini, PM tidak hanya mendapatkan teori dari para narasumber, namun juga akan mempraktikkan secara langsung bagaimana menjadi seorang barista.
Menjadi narasumber pertama, Dedi Endang Suganda dari Kang Kopi menjelaskan bahwa jika seseorang ingin mendapatkan uang maka mulailah untuk menciptakan sebuah usaha yang menarik. Dedi mengajak para peserta kegiatan lokakarya untuk mampu berpikir out of the box, berinovasi mencari ide-ide brilian baru untuk memulai sebuah usaha dan bersaing secara sehat.
"Untuk menjadi pengusaha yang cerdas, harus dapat memahami segala tindakan yang akan dilakukan, memperhitungkan resiko, bekerja dengan ikhlas, disiplin dan berani belajar dari tiap kegagalan," tutur Dedi.
Sesi selanjutnya membahas pengetahuan tentang kopi. Aceng Kurnia yang berprofesi sebagai Konsultan Makanan dan Minuman menjelaskan bagaimana cara memilih biji kopi terbaik untuk diseduh dan dikonsumsi. Proses ini menjadi bagian paling penting untuk memastikan kualitas hidangan kopi dalam usaha.
Sesi terakhir adalah praktik menjadi barista, pada sesi ini peserta dibagi menjadi lima kelompok dan mempraktikkan tiap tahapan yang dilakukan oleh barista. Penerima manfaat nampak antusias mengeksplorasi kemampuannya masing-masing dalam menyeduh kopi. Dan hasilnya, luar biasa.
Bagikan :