Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
BREBES (11 Agustus 2023) – Nasib tak beruntung kerap dialami lanjut usia (lansia) dan disabilitas yang tinggal sendiri. Tak pelak, mereka mengalami ketelantaran, kelaparan hingga meninggal dunia tanpa ada yang tahu.
Menjawab permasalahan itu, sejak 2022 Kementerian Sosial (Kemensos) menggulirkan Program Permakanan bagi lansia dan disabiltas. Tahun 2023, bantuan yang digelontorkan sebesar Rp787.661.312.000 dan menargetkan 100.000 penerima permakanan lansia dan 33.774 penerima permakanan disabilitas.
Salah satu wilayah yang melaksanakan Program Permakanan di RT 02 RW 02, Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan menggandeng Kelompok Masyarakat (Pokmas) Jaya Bersama.
“Awalnya ditawari pendamping PKH di Kecamatan untuk bantu program Kementerian Sosial yaitu menyediakan makanan bagi lansia dan kami terima, sekalian memasak katering untuk pekerja di PT. yang ada di Desa Kecipir, ” ujar Saimran Ketua Pokmas Jaya Bersama, Jumat (11/8/2023).
Dibantu empat pekerja mengolah makanan lansia dimulai belanja bahan-bahan sayuran usai subuh. Dilanjutkan memasak dan sekitar pukul 07.30 pagi sudah bisa diantarkan oleh kurir ke rumah masing-masing lansia.
“Sebelumnya, kami sudah ada usaha katering buat pekerja PT dan ketika ada program permakanan dari Kemensos, iya siap bantu. Tidak terlalu lama untuk memasak 96 kotak nasi dan pukul 07.30 sudah di-packing dan siap diantar oleh dua kurir dibagi dua wilayah,” ungkap Saimran.
Para lansia menerima makanan siap santap sebanyak 2 kali sehari senilai Rp30 ribu dengan kandungan nutrisi terdiri dari nasi, lauk-pauk, sayur, buah dan air mineral.
“Menjaga higienis makanan dikemas dalam kotak yang aman dan bukan stirofoam yang diantar kurir selagi makanan masih hangat dan setiap penerima menerima 2 kotak nasi dalam sekali pengiriman,” ungkapnya.
Pendamping TKSK Kecamatan Losari, Astin Setya, 30, menyatakan penerima program permakanan di Desa Kecipir sebanyak 48 lansia yang dibagi dalam dua wilayah pengiriman utara dan selatan.
“Makanan untuk lansia dikirimkan oleh dua kurir. Di wilayah utara yakni Mas Rizki sebanyak 25 paket dan di selatan yakni Mas Fauzi sebanyak 23 paket dengan medan jalan yang cukup jauh, terlebih pada saat hujan turun, ” ungkap Astin.
Salah seorang penerima program permakanan, Raniah, 90, menceritakan dengan terbata-bata di mana ia merasa senang bisa menerima makanan yang cukup untuk dua kali makan pagi dan siang.
“Terima kasih sudah kasih makan saya. Makanannya enak, ” ucap nenek Raniah, dalam bahasa Jawa Brebesan, yang saat muda ia melayani masyarakat sebagai dukun bayi.
Program permakanan salah satu terobosan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam upaya pengentasan kemiskinan dan perlindungan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar kelompok rentan seperti lansia tunggal dan disabilitas.
Syarat penerima manfaat yaitu lansia tunggal minimal 75 tahun ke atas maupun disabilitas dari masyarakat miskin dengan NIK sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Manfaat lain program permakanan yaitu menumbuhkan kesetiakawanan sosial dan gotong royong karena merangkul tetangga yang lansia dan disabilitas, serta menumbuhkan enterpreneurship karena ada perputaran ekonomi di pihak Pokmas.
Bagikan :