Ingin Bertemu Menteri Sosial, Beginilah Kisah Kang Acep Sang Disabilitas Penjual Kerupuk

Ingin Bertemu Menteri Sosial, Beginilah Kisah Kang Acep Sang Disabilitas Penjual Kerupuk
Penulis :
Humas Balai Disabilitas Abiyoso Cimahi
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

CIMAHI (2 Maret 2021) - Kepala Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) "Abiyoso", Isep Sepriyan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) "Abiyoso" menelusuri keberadaan seorang penyandang disabilitas fisik, penjual kerupuk yang viral di media sosial. 

Setelah berhasil dihubungi oleh TRC "Abiyoso" siang tadi, penyandang disabilitas yang bernama Kang Acep itu pun bersedia datang menerima undangan dari Kepala BLBI "Abiyoso". Enggan dijemput, Kang Acep datang sendiri ke BLBI "Abiyoso" yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kementerian Sosial dengan motor nan uniknya itu.

Acep Yunus Imanudin, yang sering disapa Asep, merupakan penyandang disabilitas fisik atau tunadaksa yang kesehariannya berjualan kerupuk dengan mengendarai sepeda motornya yang telah dimodifikasi sehingga aksesibel.

Lahir di Tasikmalaya 28 Agustus 1995 dengan keterbatasan fisik, Acep merupakan sosok yang tangguh dan tak gampang mengeluh. Bahkan saat ini ia sering menjadi jurubicara bagi teman-temannya sesama disabilitas dalam menyampaikan berbagai aspirasi mereka. Tak hanya itu, sembari berjualan, Kang Acep juga menjalankan misinya dalam menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. 

Sehari-hari, ia berjualan keliling Kota Bandung dan Cimahi. Kerupuk yang dijualnya adalah buatan ibunya sendiri yang saat ini berdomisili di Kota Tasikmalaya. Rupanya dagangannya ini menjadi cemilan favorit di kalangan pembeli sehingga selalu laris. 

Hobinya berkeliling kota bahkan provinsi membuatnya kaya akan pengalaman dan dikenal oleh banyak orang. Kedatangannya ke BLBI "Abiyoso" hari ini disambut hangat oleh Isep Sepriyan dan rekan-rekan pegawai. tak terasa, perbincangan yang berlangsung sejak siang hingga petang bersama Kang Acep tadi begitu syahdu. 

Isep Sepriyan menyampaikan kepada Acep untuk tidak sungkan datang ke BLBI "Abiyoso" dan mengajak rekan-rekan disabilitas lainnya untuk ikut singgah. "BLBI "Abiyoso" bukan hanya Rumah Braille tetapi juga Rumah Disabilitas bagi semua" ujar Isep dalam perbincangan tadi.

Tak hanya berbincang, BLBI "Abiyoso" juga memberikan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada Kang Acep berupa penambahan modal usaha senilai Rp. 2 juta. Isep menyampaikan bahwa bantuan tambahan modal tersebut diperuntukkan bagi usaha keluarga Acep baik untuk usaha warung yang dijalankan oleh istrinya maupun usaha kerupuk yang dijalankan oleh Acep sendiri.

Siang tadi, Isep juga menyempatkan diri berdialog dengan ibu kandung Acep yang berada di Kota Tasikmalaya. Ibu Kang Acep mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan dari BLBI "Abiyoso" kepada putranya.

Ibunya bercerita melalui sambungan telepon bahwa Acep selalu bersemangat dalam bekerja dan selalu mengajaknya untuk pergi ke Tanah Suci Mekkah. Hasil jualan kerupuk yang selalu Acep sisihkan untuk ditabungkan ini mampu memberangkatkan dia dan Ibunya umroh ditanggal 23 Maret mendatang.

Disela-sela perbincangan siang tadi, Kang Acep menyampaikan rumus perjalanan hidupnya. "Saya punya rumus hidup yaitu 3D: Dijalani, Dinikmati, dan Disyukuri, itulah rumus hidup saya," ujarnya.

Ternyata, Kang Acep juga memiliki harapan besar untuk bisa bertemu dengan Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Ia menyampaikan bahwa jika berkesempatan bisa bertemu Menteri Sosial, ia akan mengutarakan seluruh aspirasinya, juga aspirasi seluruh teman-teman disabilitas di komunitasnya.

"Harapan kepada Kemensos, Bu Mensos, Perhatikan para penyandang disabilitas baik itu pelajar, pengangguran apalagi yang sudah tua renta. Karena teman-teman saya banyak membutuhkan bantuan. Tapi kami para disabilitas tidak lemah dan tidak selalu berharap atas bantuan. Hanya saja tolong bantu teman-teman kami yang memang memerlukan bantuan". tuturnya penuh semangat.

Di akhir perbincangan, Isep memberi motivasi kepada Kang Acep. "Semoga usaha Kang Acep makin lancar dan Kang Acep selalu menjadi sosok yang inspiratif bagi disabilitas lainnya."
Bagikan :