Jelang Lebaran, Loka Napza "Pangurangi" Salurkan Bansos

  • Jelang Lebaran, Loka Napza "Pangurangi" Salurkan Bansos
  • 15903765197377
  • 15903765418855

Penulis :
Humas Loka Napza "Pangurangi" Takalar
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Tasya Azra K; Karlina Irsalyana

TAKALAR (23 Mei 2020) - Dalam merespon pandemi COVID-19, Kementerian Sosial hadir melalui Loka Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (LRSKPN) Pangurangi Di Takalar membagikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak COVID-19.

 

Pemberian bantuan sosial kepada masyarakat terdampak COVID-19 berjumlah 1150 paket dan akan disalurkan melalui 2 tahap yakni tahap pertama sebanyak 100 paket sebelum hari raya Idul Fitri dan 1050 paket setelah hari raya Idul Fitri. Pemberian bantuan sosial ini menyasar masyarakat terdampak COVID-19 dan korban penyalahgunaan NAPZA yang ditangani oleh beberapa IPWL/LKS NAPZA di 3 kabupaten/kota yakni Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, dan Kota Makassar.

 

Pada tahap pertama, pemberian bantuan sosial ini berlokasi di Desa Pattopakang Kecamatan Mangara Bombang Kabupaten Takalar. Sebanyak 100 KK dari 500 jumlah data terdampak COVID-19 di Kabupaten Takalar mendapatkan bantuan sosial berupa sembako yang terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, telur, sarden, sabun mandi, dan sabun cuci.

 

Berdasarkan arahan dari Nur Alam kepala Loka NAPZA Pangurangi,  kegiatan bansos yang berpusat di kantor Desa Pattopakang ini dikoordinatori oleh M. Dawam S. selaku Kepala Urusan Rumah Tangga dan turut hadir pihak Dinas Sosial, Kepala desa Pattopakang beserta jajarannya, pihak Babinsa (yang sebelumnya telah melakukan koordinasi terkait data sasaran dan pengamanan kegiatan bansos) serta sebagian masyarakat terdata yang terdampak COVID-19. 

 

"Alhamdulillah hari ini, Sabtu tanggal 23 Mei 2020, bekerjasama dengan pihak desa Pattopakang, kami dapat membagikan bantuan sosial berupa sembako kepada 100 kepala keluarga terdampak COVID-19 yang berada di Desa Pattopakang ini," ungkap Dawam.

 

Penyaluran kegiatan bansos ini dilakukan melalui dua metode yakni simbolis di kantor desa kepada beberapa masyarakat terdata sedangkan sisanya melalui door to door kepada masyarakat terdata yang tidak sempat hadir di kantor desa. Kegiatan bansos ini disambut baik oleh perangkat desa dan masyarakat sekitar.

 

Bagikan :