Kafe Kreasi sebagai Sarana Pemberdayaan Pengungsi Gempa Cianjur

Kafe Kreasi sebagai Sarana Pemberdayaan Pengungsi Gempa Cianjur
Penulis :
OHH Ditjen Linjamsos
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

CIANJUR (30 Desember 2022) - Kementerian Sosial melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) meresmikan Kafe Kreasi yang bertempat di Posko Pengungsian Cariu Cianjur Jawa Barat. Mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini, Plt. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Robben Rico menerangkan bahwa kafe ini adalah sebagai salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di lokasi pengungsian agar mereka dapat mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat sekaligus menggerakan roda perekonomian kembali setelah putus akibat bencana.

 “Kami tidak meninggalkan warga yang ada di tempat pengungsian tapi kami melatih warga kembali mandiri dengan memberdayakan masyarakat untuk kembali menjalani kehidupan yang normal," kata Robben.

Sebagai wujud Kemensos Hadir, Kampung Siaga Bencana juga akan disiapkan sebagai salah satu bentuk mitigasi bencana.

"Belajar dari kejadian kemarin, kita harus lebih siap saat terjadinya bencana untuk mengurangi resiko bencana," kata Robben.

Sejalan dengan Rangkaian Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2022 yang puncaknya telah dilaksankaan pada (20/12) lalu, Menteri Sosial memberikan penghargaan kepada para Anggota Tagana berprestasi yang telah berkontribusi dalam penanganan bencana.

Kafe yang dirintis oleh Tagana bersama Karang Taruna beserta masyarakat di lokasi pengungsian merupakan bentuk sinergitas dan gotong royong sebagai bentuk penanganan bencana di Indonesia.

Iyan Kusmadiana selaku Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana ALam, menginfokan sejak tanggal 26 Desember 2022 status darurat bencana sudah bertahap dicabut.

"Mulai 21 November, kita sudah ada disini bersama, kurang lebih empat 40 hari. Namun Kemensos dan Pemerintah Daerah akan tetap memperhatikan kebutuhan di lapangan," kata Iyan.

Dalam kesempatan tersebut, Iyan memohon maaf apabila ada kekurangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam kegiatan ini, diserahkan secara simbolis oleh Direktur PSKBA Dapur Mandiri Pemberdayaan Penyintas Gempa Cianjur kepada Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, sebagai estafet tugas Dapur Umum Tagana yang sudah beroperasi sejak hari pertama terjadinya gempa.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Robben kepada teman-teman Tagana.

"Kurang lebih sembilan provinsi berpartisipasi memberikan pelayanan kepada korban gempa. Saat ini saatnya mereka kembali ke daerahnya masing-masing untuk kembali siaga di wilayahnya, mengingat potensi bencana di beberapa wilayah Indonesia saat ini," kata Robben.

Bagikan :