Kemensos Berikan Bansos dan LDP Bagi Warga Terdampak Bencana Alam di Cibokor
CIANJUR (5 Juni 2021) – Kementerian Sosial
melalui Balai Phala Martha Sukabumi memberikan bantuan logistik dan Layanan Dukungan Psikososial bagi warga terdampak bencana banjir dan longsor di
Cibokor, Cianjur Jawa Barat. Hal ini merupakan tindaklaknjut dari arahan
Menteri Sosial, Tri Rismaharini bahwa setiap Balai Kemensos harus segera
merespon informasi tentang berbagai permasalahan sosial yang terjadi di sekitar
balai.
Ketika mendapatkan informasi terjadinya bencana tanah
longsor di Kampung Babakan Cingkeuk Desa Cibokor Kecamatan Cibeber Kabupaten
Cianjur yang terjadi pada Jumat malam (4/6/2021) menjelang dini hari, maka
Kepala Balai Phala Martha, Cup Santo pada sabtu pagi (5/6/2021) menugaskan Tim
Respon Darurat, terdiri dari Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial terjun ke
lokasi pengungsian bencana longsor.
Tim Balai Phala Martha menyerahkan bantuan logistik
yang diserahkan di posko pengungsian dan diterima oleh Ari Prabowo yang
mewakili Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dan Oman Sapar selaku penanggung jawab
posko.
“Kami mewakili Pimpinan Balai Phala Martha
menyampaikan turut berduka atas musibah banjir dan longsor yang menimpa warga
Cibokor”, ucap Andi, penyuluh Sosial.
“Pada kesempatan ini kami berikan bantuan berupa
beras, mie instan, peralatan mandi, susu, makanan bayi, pakaian, alat
kebersihan diri dan obat-obatan untuk warga yang terdampak,” tambahnya.
Kepala Seksi Bantuan Korban Bencana dan Perlindungan
Tindakan Kekerasan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Ari Prabowo menyampaikan
terima kasih kepada Kementerian Sosial melalui Balai Phala Martha yang telah
Hadir mengunjungi warga Cibokor yang terdampak bencana longsor.
Sekretaris Desa Cibokor, Yusuf juga mengucapkan terima
kasih kepada tim yang telah turun ke lokasi. “Bantuan yang telah diberikan,
akan kami sampaikan kepada warga yang menjadi korban banjir dan longsor. Untuk
tetap menjaga protokol kesehatan, saat ini warga terdampak longsor ditempatkan
di dua titik lokasi pengungsian," tutur Yusuf.
Saat ini 38 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri
121 Jiwa berada di Posko Pengungsian 1 berlokasi di Pesantren As Salam,
sedangkan 54 KK yang terdiri dari 192 jiwa berada di Posko 2 yang berlokasi
di MI Persis 56 Cibitung Muara.
Tim Respon Darurat Balai Phala Martha juga melakukan
Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dengan mengajak keluarga terdampak longsor
untuk berbincang-bincag ringan dan mendengarkan cerita yang mereka alami dan
memberikan penguatan psikologis kepada keluarga terdampak bencana
longsor.
Tim berbincang dengan beberapa warga, salah satunya
Ending (75 th) yang terkena longsor lumpur sampai menutup seluruh rumahnya. Ia
berhasil menyelamatkan diri saat longsor menimpa rumahnya meskipun lumpur juga
telah menutup setengah badannya.
Begitupun dengan Iwan (38 th) yang malam tersebut
sudah merasa gelisah sehingga tidak dapat tidur sampai terjadinya longsor
sekitar Sabtu dini hari.
Hal ini juga yang menyebabkan tidak adanya korban jiwa
pada bencana longsor tersebut dikarenakan warga telah waspada saat hujan
menguyur wilayah tersebut, hanya saja terdapat 4 rumah rusak berat dan 8 rumah
rusak ringan.
Hujan deras dipastikan pada Jumat malam (4/6/2021)
mulai pukul 22.00 WIB sampai dengan pukul 02.00 WIB yang menyebabkan banjir dan
tanah longsor .