Kemensos Berikan Pelatihan Keterampilan bagi Korban Bencana di Sumatera Barat
Kabupaten Tanah Datar (22 Mei
2024) – Kementerian Sosial memberikan berbagai
bantuan bagi korban bencana banjir lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Agam
dan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Selain bantuan kebutuhan pokok dan
sandang, Kemensos juga melakukan pemberdayaan sosial melalui pelatihan
ketrampilan. Di lokasi pengungsian Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam,
Kemensos memberikan pelatihan membuat kue dan merajut benang, sedangkan korban
bencana di Tanah Datar mendapat pelatihan membuat sandal.
“Sandal yang sudah selesai
dibuat, nanti saya bantu dalam pemasarannya,” kata Menteri Sosial Tri
Rismaharini saat melihat pelatihan membuat sadal di Lapangan Hijau Lima Kaum di
Kabupaten Tanah Datar, Selasa (21/5) siang. Di tempat ini pengungsi mendapat pelatihan
membuat sandal. Semua bahan baku sudah disediakan Kemensos sedangkan korban
bencana tinggal mengelem dan memotong sandal sesuai ukuran.
Pelatihan keterampilan atau
vokasional diberikan kepada para pengungsi untuk memberdayakan mereka
karena setelah tertimpa bencana, biasanya ekonomi mereka
terpukul. Pelatihan-pelatihan ketrampilan yang diberikan Kemensos, diharapkan
bisa memberikan tambahan penghasilan untuk menopang ekonomi mereka. Selain itu
selama tinggal di pengungsian mereka biasanya jenuh dan kurang
produktif sehingga pelatihan yang diberikan diharapkan bisa mengatasi
kejenuhan yang dihadapi para pengungsi Ernawati (28), salah seorang
peserta pelatihan mengaku senang dengan adanya pelatihan keterampilan dari
Kementerian Sosial, karena bisa mengurangi rasa traumanya.
Erna yang sehari-hari berjualan
nasi lauk pauk, harus kehilangan warung nasi miliknya karena terbawa arus
banjir dan dan kembali harus berjuang dari awal. “Harapannya setelah ikut
pelatihan keterampilan ini jadi ada kehidupan yang baru yang lebih baik.
Punya modal untuk membuka usaha,” kata Erna yang mengikuti pelatihan di
Kabupaten Tanah Datar.
Di Kabupaten Agam,
pelatihan yang diberikan berupa membuat kue dan merajut benang. Pelatihan
berlangsung di dalam tenda. “Saya senang karena dengan mengikuti pelatihan bisa
mendapatkan ketrampilam dan kelak mendapatlkan uang. Melalui pelatihan, trauma
hilang rezeki datang,” kata Fitria yang mengikuti pelatihan membuat kue.
Selain memberika
pelatihan, di pengungsian Kemensos juga membuka layanan psikososial terutama
bagi anak-anak di pengungsian. Layanan ini diberikan untuk menghilangkan trauma
anak-anak setelah tertimpa bencana.