KAB. BANDUNG (14 Maret 2024) - Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Komisi VIII DPR RI
melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Persidangan IV Tahun Sidang
2023-2024 dalam rangka penanggulangan bencana, mengingat Kabupaten Bandung
daerah yang paling rawan di Jawa Barat.
“Kunjungan kami untuk tindak lanjut penanganan bencana angin puting
beliung di Kabupaten Bandung di mana banyak rumah mengalami rusak ringan dan
berat, ” ujar Ketua Rombongan Komisi VIII DPR RI, TB Ace Hasan Syadzily di
Komplek Pemda Kabupaten Bandung, Kamis (14/3).
Berdasarkan data BNPB, Kabupaten Bandung memiliki potensi sangat rentan
terhadap bencana, sehingga perlu memastikan sejauh mana tindaklanjut karena
masyarakat perlu mendapatkan respons yang cepat.
“Sebelumnya, Kami telah melakukan koordinasi dengan BNPB terkait
penanganan bencana ini. Kami hadir bukan kunjungan biasa tetapi ini atas nama
Komisi VIII DPR RI, yang ada harapan memberikan manfaat untuk kesiapsiagaan
dalam menghadapi bencana,” tandasnya.
Kemensos memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)
berupa dukungan pemenuhan hidup layak, kewirausahaan dukungan aksesibilitas di
Kabupaten Bandung dengan nilai bantuan Rp320.018.500.
Kemensos juga memberikan bantuan logistik bufferstock kebencanaan
Rp1.642.975.000, bantuan beras reguler Rp323.070.000, bantuan logistik bufferstock kebencanaan
Rp503.756.000, dan bantuan beras reguler Rp5.384.500. Total bantuan
Rp2.286.063.500.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, menyampaikan ucapan
terima kasih atas kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI dan tanggungjawab di mana
penanganan bencana tidak hanya BPBD melainkan sangat perlu sinergi
antarinstansi.
“Bencana puting beliung yang terjadi pada 21 Februari tidak memakan
korban jiwa. Ada 19 warga yang sakit, namun sudah ditangani. Selain itu,
juga ada bencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung,”
ucap Cakra.
Atu Muhdiana (35) salah satu penerima bantuan ATENSI Kewirausaan merasa
bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan semoga bantuan ini
bermanfaaat bagi saya dan keluarga," ucap Atu.
"Saya dan istri jualan pisang aroma. Setiap hari kurang lebih
terjual 200 porsi pisang aroma, jadi setiap hari saya bisa untung 45 sampai
50rb," pungkas Atu.
Adapun Anggota Komisi VIII yang hadir pada kunsfik tersebut, yaitu TB
Ace Hasan Sadzily, Diah Pitaloka, Esti Wijayanti, Delmeria, Nurhuda, Surahman
Hidayat, Wisnu Wijaya Adi Putra dan Maman Imanul Haq.