Kemensos Dirikan Dapur Umum dan Beri Santunan Korban Longsor Purworejo

Kemensos Dirikan Dapur Umum dan Beri Santunan Korban Longsor Purworejo
Penulis :
Rizka
Editor :
David

Jakarta (20 November 2024)  - Kementerian Sosial akan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat longsor di Kabupaten Purworejo. Selain santunan, Kemensos juga melakukan asesmen kepada keluarga terdampak longsor untuk pemberian program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

“Santunan ahli waris akan disiapkan dari Kemensos dalam bentuk layanan jaminan sosial kepada ahli waris keluarga korban, sedangkan program atensi akan didampingi oleh Unit Pelaksana Teknis Kemensos Sentra Antasena Magelang,” ujar Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Masryani Mansyur, di kantornya di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Hujan deras serta angin kencang melanda wilayah Kabupaten Purworejo dan Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir menyebabkan longsor. Sebuah rumah di Dusun Peniroh, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo tertimpa longsor dan bongkahan batu besar pada Selasa (19/11/2024). Kejadian ini mengakibatkan empat orang penghuni rumah meninggal dunia.

Sesaat setelah kejadian, Direktorat PKSBA Kemensos langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Purworejo untuk memastikan keamanan dan hunian sementara bagi korban selamat dan berkoordinasi. Sentra Antasena Magelang juga segera merespon kejadian bencana tersebut.

“Petugas tanggap darurat dari Sentra Antasena Magelang sudah tiba di lokasi untuk melakukan asesmen kebutuhan dan kerugian serta memberikan pendampingan psikososial bagi keluarga korban dan korban selamat,” kata Masryani.

Dikatakan Masryani, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Sosial Kabupaten Purworejo tetap mendirikan dapur lapangan meskipun tidak ada pengungsian. Tim dapur umum memanfaatkan lauk pauk siap saji untuk mendukung kebutuhan dasar permakanan bagi tim relawan yang sedang melakukan evakuasi dan korban terdampak sebanyak 300 bungkus/hari untuk tiga kali makan.

“Sampai saat ini baru pemenuhan kebutuhan dasar berupa permakanan melalui dapur umum, untuk selanjutnya Sentra Antasena Magelang akan mendorong bufferstock yang tersedia sesuai dengan asesmen yang sedang di lakukan oleh petugas,” tambah Masryani.
Bagikan :