Kemensos Lakukan "Peksos Go To School" Antisipasi Kekerasan Anak di Lombok
Penulis :
Humas Balai Anak "Paramita" Mataran
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
MATARAM (12 April 2021) – Kementerian Sosial melalui Balai Anak "Paramita" di Mataram bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Mataram melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 1 Mataram terkait dengan perlindungan anak dan upaya preventif pornografi.
Kegiatan sosialisasi ini meliputi penyampaian materi yang diberikan oleh Pekerja Sosial Balai Anak "Paramita", Radityo Bimo. Pada awal penyampaian materinya, Bimo memberikan games kepada anak-anak dengan memadukan gerak dan lagu. Anak-anak mengikuti arahan yang diberikan oleh pemateri dengan antusias dan riang gembira.
Bimo menyampaikan tiga tipe komunikasi pada manusia yaitu Agresif, Pasif, dan Asertif. Asertif adalah kemampuan komunikasi untuk dapat menyuarakan pendapat dan keinginan anak tanpa menyakiti hati maupun fisik orang lain. Komunikasi Asertif perlu dilakukan untuk melindungi anak agar tidak terjadi kekerasan pada diri anak. Penjelasan komunikasi asertif ini juga dilakukan dengan mengasosiasikan tipe-tipe komunikasi tersebut ke sosok hewan yang jauh lebih mudah dipahami anak-anak.
Den Ardani, Penyuluh Balai Anak "Paramita" Mataram menyampaikan materi tentang Pornografi, “Anak-anak dalam kesehariannya dilarang untuk mengakses konten-konten dewasa, apabila ada teman kalian yang melakukan hal tersebut maka adik-adik wajib untuk melaporkan kepada bapak atau ibu guru maupun kepada orang tua dari teman kalian tersebut.”
Den menambahkan bahwa wujud dari sikap asertif itu dengan melarang orang lain memegang tubuh kita seperti dada, perut, bagian kemaluan ataupun mencium pipi. "Hal-hal ini penting dilakukan sebagai upaya preventif mengatasi permasalahan sosial anak yang saat ini masih terus bergerak angkanya dari hari ke hari," tambahnya.
Kepala Madrasah, Marzuki menyebutkan bahwa kegiatan ini penting bagi anak-anak. “Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak dan Ibu dari Dinas Sosial Kota Mataram dan Balai Anak "Paramita" Mataram di MIN 1 Mataram. Kesediaan Bapak dan Ibu dalam kegiatan pada hari ini dapat memberikan suntikan ilmu dan informasi penting bagi anak-anak kami," tuturnya.
Lalu Husnurridho, Kepala Seksi Anak dan Lansia Dinas Sosial Kota Mataram juga membenarkan pentingnya sosialisasi ini. “Sosialisasi ini penting terkait langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh anak untuk menghindari diri dan melindungi diri dari kekerasan yang dilakukan oleh orang lain."
Seperti yang diketahui bersama bahwa kekerasan terhadap anak dapat terjadi tidak hanya dilakukan di tempat umum namun juga di tempat-tempat yang tidak pernah diprediksi sebelumnya.
Bagikan :