BOGOR (28 Oktober 2022) - Dalam rangka
kesiapsiagaan bencana alam dan meningkatkan kamampuan personil Taruna
Siaga Bencana (Tagana), Kementerian Sosial RI menyelenggarakan pendidikan dan
penjenjangan Tagana dari Muda ke Madya. Kegiatan berlangsung selama lima hari
di Tagana Center, Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan Pelatihan Penjenjangan Tagana Tingkat
Madya Tahun 2022 yang diikuti oleh 68 peserta berasal dari 34 Provinsi di
seluruh Indonesia. Mereka diberikan pelatihan diantaranya mengenai manajemen
posko, shelter, dapur umum, pemberdayaan pengungsi. Dengan adanya penjenjangan
ini diharapkan para Tagana Madya memiliki kemampuan manajerial dalam membangun
sebuah posko pengungsian yang terintegrasi.
Mewakili Plt. Direktur Jenderal Perlindungan dan
Jaminan Sosial, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Iyan
Kusmadiana melantik para Tagana Madya tersebut menyampaikan harapanya agar para
Tagana Madya mampu menjadi pemimpin regu penanggulangan bencana di daerahnya
masing-masing.
“Tujuan adanya peningkatan penjenjangan Tagana
Madya ini adalah agar mereka bisa memonitoring regu dengan baik sehingga dalam
pelaksanaan dapat sesuai dengan apa yang diharapkan”, Ujar Iyan.
Sementara itu, Irwan Safaria, salah satu peserta
asal Riau menyampaikan bahwa pelatihan penjenjangan Tagana Madya memiliki kesan
tersendiri. Menurutnya pendidikan yang berlangsung dari 24-28 Oktober 2022,
tidak hanya memberikan materi penanganan bencana tapi juga pembentukan mental
dan karakter sebagai Tagana Madya.
“Yang sangat berkesan adalah ketika dibangunkan
secara mendadak tengah malam, dibariskan di lapangan, lalu harus menyebur di
kolam, lalu merayap di tanah. Ini benar-benar melatih kita seolah-olah sedang
terjadi bencana sungguhan. Disini kami mendapatkan ilmu baru sehingga kami
dibentuk untuk menjadi sigap tanggap dalam kebencanaan alam”, kata Irwan.