Penulis :
Humas Balai Besar Temanggung
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
SEMARANG (7 Februari 2021) - Banjir yang merendam Kota Semarang mengakibatkan banyak warga tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Hampir diseluruh wilayah kota Semarang tergenang air dengan ketinggian yang bervariasi. Daerah yang menjadi langganan banjir tiap tahunnya, terdampak paling parah.
Wilayah Tanah Mas di kelurahan Panggung Lor kecamatan Semarang Utara pada Sabtu malam masih terendam banjir dengan ketinggian 50-70 cm. Dikawatirkan air akan semakin tinggi, maka warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Di daerah ini Tim Balai Besar Kartini melakukan layanan kepada satu keluarga terdiri dari ibu Winarti (72) dengan dua anak perempuannya Erika (penyandang disabilitas intelektual) dan Susan. Ketiganya dievakuasi dari rumahnya, namun belum ada posko pengungsian bagi mereka. Kepala Balai Besar Kartini Temanggung, Juena Sitepu mengupayakan akses untuk tempat mengungsi mereka, melalui koordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Akhirnya diputuskan mereka untuk sementara di tempatkan di Panti Pelayanan Sosial PMKS Margo Widodo Semarang.
Selain itu Tim Balai Besar Kartini turun ke lokasi-lokasi yang terdampak di Kota Semarang untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan yang dibutuhkan korban banjir. Di kelurahan Muktiharjo Kidul kecamatan Pedurungan bersama Tagana menyiapkan dapur umum dan makanan untuk membantu sekitar 1000 an warga yang sudah sejak Sabtu pagi terkena banjir.
Posko Dapur Umum ini menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi Menteri Sosial, Tri Rismaharani. Kunjungan ini memastikan agar semua korban banjir terpenuhi kebutuhan makan dan kesehatannya. "Kalau airnya belum surut ditambah lagi untuk bantuan makanannya. Dan ditambah pula tenaga dari Tagana," jelas Risma.
Dalam kunjungan ini Menteri Sosial juga menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji, kids ware, food ware , peralatan dapur, kasur lipat, matras, baju, vitamin, masker dll.
Ibu Naryo, salah satu warga RW 5 Kel Muktiharjo Kidul atas nama warga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas bantuan ini. Karena sejak Jumat belum ada bantuan, jadi warga berupaya sendiri untuk makannya. "Dengan dibukanya dapur umum dan bantuan Menteri Sosial sangat membantu dan meringankan beban kami" ungkap Ibu Naryo.
Bagikan :