Kemensos Sasar Penerima Manfaat Rehabilitasi Sosial di Wilayah Timur

  • Kemensos Sasar Penerima Manfaat Rehabilitasi Sosial di Wilayah Timur
  • IMG-20201127-WA0060
  • IMG-20201127-WA0073
  • IMG-20201127-WA0075

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N

LABUAN BAJO (27 November 2020) - Kementerian Sosial RI terus bergerak menyalurkan bantuan ke seluruh wilayah, salah satunya wilayah Bagian Timur Indonesia, Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kemensos menyalurkan sejumlah bantuan sosial dan bantuan layanan rehabilitasi sosial. Salah satu bantuan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan Kemensos melalui Ditjen Rehabilitasi Sosial yaitu bahan pengasuhan anak, bantuan peralatan sekolah dan bantuan layanan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan Napza dengan total bantuan sebesar Rp. 518,8 juta.

Bantuan secara simbolis diberikan oleh Penasihat Dharma Wanita Kementerian Sosial RI, Grace Batubara kepada Anak binaan LKS Santa Damian Binongko, anak binaan LKS MOP, siswa SLBN Komodo dan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Jamaludin.

Grace mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang spesial. "Hari ini spesial untuk Labuan Bajo, karena mulai dari bantuan keserasian sosial, Bantuan Sosial Tunai (BST) hingga bantuan untuk penyandang disabilitas, anak dan korban penyalahgunaan Napza disalurkan hari ini. Ini bukti Kemensos Hadir di tengah masyarakat di seluruh Indonesia," jelasnya di Kantor Desa Batu Cermin, Manggarai Barat.

Bantuan pengasuhan anak yang terdiri dari alat bantu untuk penyandang disabilitas anak dan alat edukasi anak diberikan kepada 20 anak yang berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Santa Damian Binongko dan LKS Missionary of the Poor (MOP). Sedangkan bantuan peralatan sekolah diberikan kepada 20 anak dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Komodo.

Kemensos melalui Ditjen Rehabilitasi Sosial juga telah menyalurkan bantuan untuk layanan rehabilitasi sosial seperti pemenuhan kebutuhan dasar, terapi, dukungan keluarga hingga keterampilan kepada 151 korban penyalahgunaan Napza.

Bantuan layanan rehabilitasi sosial ini telah disalurkan melalui Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Yayasan Warna Kasih Kupang dan IPWL Mitra Harapan pada bulan Mei dan September 2020.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Ismansyur menyambut baik kedatangan Kemensos RI. "Sebagai Pemerintah Daerah, saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan Kemensos. Dengan dorongan dan motivasi melalui bantuan ini, semoga usaha masyarakat kami akan lebih bagus lagi. Kehadiran Kemensos juga membantu kami meminimalisir permasalahan sosial di Kabupaten Manggarai," ungkapnya.

Kepala Balai Anak "Naibonat" Kupang, Supriyono yang dijumpai di lokasi kegiatan menyampaikan bahwa kedepan, balai sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos akan melakukan penjangkauan secara masif terhadap anak yang memerlukan perlindungan. Penjangkauan ini akan melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari Pekerja Sosial, Dinas Sosial hingga masyarakat setempat.

Sejalan dengan itu, Kepala Balai "Efata" Kupang juga kedepan akan mendorong layanan rehabilitasi sosial mampu dilakukan di keluarga, sehingga pihak balai memberikan layanan _home care_ yang meliputi terapi fisik, terapi psikososial dan mental spiritual, terapi penghidupan dan dukungan keluarga. "Harapannya dengan bantuan ini, anak bisa mandiri," pungkasnya yang juga hadir dalam kegiatan penyaluran bantuan sosial Kemensos RI.

Hal yang juga tak luput dari sorotan adalah kedatangan Grace Batubara yang disambut oleh alunan musik khas NTT dari alat musik keyboard  yang dimainkan oleh Aldi, salah satu Penerima Manfaat dari SLBN Komodo. Aldi merupakan penyandang disabilitas sensorik netra namun memiliki keahlian bermain keyboard.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh perwakilan dari Ditjen Rehabilitasi Sosial, Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ditjen Pemberdayaan Sosial, para mitra Kemensos dari Bank Mandiri, BRI, PT. Pos Indonesia, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT dan aparat Desa Batu Cermin, Labuan Bajo, NTT.
Bagikan :