Kemensos Siap Terjunkan Relawan Pekerja Sosial Tangani Dampak Sosial COVID-19

  • Kemensos Siap Terjunkan Relawan Pekerja Sosial Tangani Dampak Sosial COVID-19
  • 15875100946815
  • 15875100737386
  • 15875100658990

Penulis :
OHH Ditjen Rehsos
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Lingga Novianto; Karlina Irsalyana

JAKARTA (21 April 2020) – Pada kondisi pandemi COVID-19, Kementerian Sosial siap menerjunkan para relawan pekerja sosial (peksos) untuk memberi dukungan psikososial melalui pendampingan online. Dukungan ini akan diberikan kepada petugas medis, perespon garda depan dan kelompok rentan COVID-19.

Para relawan peksos ini telah menjalani Bimbingan Teknis (Bimtek) berbasis praktik peksos profesional dalam konteks dampak penyebaran COVID-19 sebelum diterjunkan ke lapang. Kegiatan digagas oleh Pusat Pengembangan Masyarakat Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung bekerjasama dengan Pujiyono Centre.

Dalam konteks rehabilitasi sosial, kelompok rentan memerlukan dukungan psikososial dalam menghadapi pandemi COVID-19. Kelompok rentan tersebut yaitu Anak, Penyandang Disabilitas, Korban Penyalahgunaan Napza, Lanjut Usia serta Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang.

Kelompok rentan ini perlu akses terhadap informasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Mulai dari informasi tentang COVID-19, penyebarannya dan cara pencegahannya melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Intervensi psikososial yang bisa diberikan oleh relawan peksos yaitu dorongan agar kelompok rentan mau menceritakan keresahannya, mengajak mereka untuk saling mendukung satu sama lain apabila ada keluarga yang terpapar COVID-19 hingga mengajak mereka untuk menjalani hobi dalam mengisi kegiatan di rumah.

Menteri Sosial, Juliari P. Batubara memberikan apresiasi kepada para relawan peksos. “Kami dari Kemensos sangat mengapresiasi kesediaan teman-teman menjadi relawan peksos. COVID-19 ini bencana untuk kita semua. Tidak hanya bencana kesehatan, tapi juga bencana sosial,” kata Mensos.

Mensos juga memberi arahan bahwa penanganan bencana ini perlu modal khusus. “Indonesia terkenal dengan kegotongroyongannya. Ini bisa jadi modal dalam penanganan COVID-19. Pekerjaan akan mudah jika bergotong royong. Jadi mari kita tanggulangi bencana ini dengan gotong royong,” ungkap Mensos.

Peksos merupakan armada Kemensos yang bertugas mengembalikan keberfungsian sosial bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan sosial. Pada kondisi pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang terdampak psikososialnya, seperti para petugas medis penanganan COVID-19 dan keluarganya, kelompok rentan beserta keluarganya, dan keluarga korban COVID-19.

Di akhir pertemuan melalui Video Conference ini, Mensos menyampaikan bahwa seluruh relawan peksos harus tetap menjaga kesehatan dan kebersihan. “Teman-teman harus tetap jaga kesehatan dan kebersihan masing-masing. Harus disiplin terapkan physical distancing,” pungkas Mensos.

Video Conference ini diikuti oleh 330 partisipan yang terdiri dari Pejabat Eselon I dan II Kemensos, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pujiono Centre, Ketua Pos Gabungan Siaga Bencana Jawa Barat, Koordinator Bandung Bangkit Bersama, Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) dan relawan Peksos.
Bagikan :