Kemensos Terapkan Program Atensi Bagi Anak Korban Gempa Bumi di Malang

Kemensos Terapkan Program Atensi Bagi Anak Korban Gempa Bumi di Malang
Penulis :
Humas Balai Residen Satria Baturraden
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

MALANG (13 April 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Anak “Antasena” di Magelang memberikan bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar anak yang terdampak gempa bumi di Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Pemenuhan kebutuhan dasar yang diberikan adalah perawatan luka sobek di wajah akibat tertimpa bahan bangunan, makanan dan minuman penambah gizi serta peralatan sekolah.  Tim yang terdiri dari Pekerja Sosial, Pembimbing Mental serta perawat juga memberikan dampingan psikososial kepada keluarga korban.

Sesuai arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini bahwa Balai Besar/Balai/Loka harus merespon cepat permasalahan sosial yang ditemukan di masyarakat, oleh karenanya Balai Anak "Antasena" mengirimkan Tim LDP untuk memberikan dampingan psikososial serta memenuhi kebutuhan dasar anak korban gempa di Malang yang merupakan implementasi Program Asistensi Rehabilitasi Sosial atau ATENSI.

“Balai Anak harus bergerak cepat agar anak tertangani secara medis maupun psikis” ujar Kristin Anita Sufiani, Pekerja Sosial Muda Balai Anak “Antasena” yang mewakili Kepala Balai.

Fathan Danu Riswanda (10 tahun) adalah warga Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang yang menjadi salah satu korban bencana gempa bumi dan mengalami cidera di dekat hidungnya akibat tertimpa genteng saat terjadi gempa sehingga harus mendapat 4 jahitan pada lukanya. Anak masih merasa kesakitan sehingga tim medis Balai Anak “Antasena” melakukan asuhan keperawatan dan edukasi Tentang P3K kepada orangtua anak. 

Saat Tim dari Balai Anak “Antasena” mendatangi anak tersebut luka masih tampak bengkak serta masih terasa nyeri dan pusing.  Fathan mengungkapkan harapannya agar ingin segera sembuh supaya dapat bermain seperti biasanya. 

Salah satu perangkat desa, Gozali, Kaur Kesra Desa Talok mengatakan agar anak mendapatkan penanganan yg serius dan digratiskan pengobatannya karena berasal dari rumah tangga yang miskin.  Sementara ibu dari Fathan, Trinaning Tyas berharap agar anak segera sembuh dan dipermudah dalam pengobatan anaknya.

Selain penanganan medis yang diberikan dan  layanan dukungan psikososial diberikan juga bantuan ATENSI berupa susu dan tas yang berisi peralatan sekolah.

Tim Balai Anak “Antasena” melakukan koordinasi dengan Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak, Satuan Bakti Pekerja Sosial Kabuapten Malang, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Malang dan Perangkat Desa Talok.
Bagikan :