TEMANGGUNG (6 Maret 2024) –- Selesai kegiatan pembelajaran inovasi replikasi Baris Ditebas (Barista Disabilitas Terobos Stigma Keterbatasan) yang dilaksanakan di Sentra
Wyata Guna Bandung pada Rabu 27 Februari 2024, hari ini dilanjutkan
pembelajaran replikasi inovasi Sheltered Workshop Peduli (SWP) yang
dikembangkan oleh Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
Tahun 2024 Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyasar pada pengembangan inovasi
melalui replikasi dan scaling up. Berbagai pendampingan dan fasilitasi
pun dilakukan Kementerian PANRB bagi instansi pemerintah sebagai upaya
penguatan inovasi secara berkelanjutan, salah satunya di lingkup Kementerian
Sosial (Kemensos).
Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi
Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib
Rakhmawanto menyampaikan Kementerian Sosial telah mendapatkan berbagai
penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) sejak tahun 2014
hingga 2023. Melihat potensi ini Kementerian PANRB melakukan pendampingan dan
fasilitasi dalam rangka mendorong percepatan replikasi inovasi di lingkungan
satuan kerja Kementerian Sosial sebagai bagian dari peningkatan pelayanan
publik.
“Kita ingin mendapatkan informasi terkait strategi
pengelolaan inovasi di lingkungan Kementerian Sosial termasuk penciptaan
inovasi, pengembangan inovasi, dan pelembagaan inovasi,” ujar Ajib usai
meninjau langsung inovasi yang di pamerkan di halaman samping Aula Sentra
Kartini Temanggung.
Ajib menerangkan replikasi merupakan bagian dari
aspek difusi inovasi yang bertujuan untuk menyebarkan inovasi ke unit atau
instansi lainnya dalam rangka memperluas manfaat suatu inovasi dan memberikan
dampak pada percepatan peningkatan pelayanan publik. “Secara umum terdapat 3 bentuk
dalam proses replikasi yaitu adopsi, adaptasi, dan modifikasi,” tegas Ajib.
Lanjutnya dikatakan, Kemensos selalu aktif
mengirimkan berbagai inovasi terbaiknya untuk bersaing dalam Kompetisi Inovasi
Pelayanan Publik yang digelar Kementerian PANRB. Inovasi yang dikompetisikan
oleh Kemensos pun selalu masuk dalam Top Inovasi 45 dan 99. Terdapat 11 inovasi
yang setiap tahunnya disusulkan. Karenanya Kementerian PANRB menjajaki
inovasi-inovasi yang ada di Kemensos untuk dijadikan program replikasi dan scaling
up di unit lainnya.
“Untuk tindak lanjutnya kami siap memfasilitasi
program replikasi yang akan dilaksanakan Kemensos. Sehingga inovasi yang ada
tidak hanya berhenti di satu satker saja tetapi bisa dikembangkan dan
disebarluaskan di satker lainnya,” imbuh Ajib.
Rachmat Koesnadi, Direktur Rehabilitasi Sosial
Korban Bencana dan Kedaruratan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas
kepercayaan Kementerian PANRB yang telah berkenan memfasilitasi Kementerian
Sosial untuk pembelajaran replikasi inovasi.
"Terima kasih dan semoga replikasi inovasi
yang akan dilaksanakan ke seluruh Sentra Terpadu dan Sentra dapat lebih baik
dari inovasi sebelumnya," harap Rachmat.
Kepala Sentra Teradu Kartini Temanggung, Iyan
Kusmadiana sebagai inovator menyampaikan bahwa kali ini menghadirkan langsung
beberapa SWP binaan Kartini, salah satunya SWP Rumah Kinasih Blitar Jawa Timur
dan Batik Barokah Wonogiri Jawa Tengah yang langsung menyampaikan testimoninya.