KABUPATEN MAJALENGKA (5 November 2021) - Kementerian
Sosial melanjutkan penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI),
PKH, Sembako, Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSRTLH) dan Program
Kewirausahaan (ProKUS) yang diberikan secara simbolis oleh Menteri Sosial RI,
Tri Rismaharini, Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq dan Itje Siti
Dewi Kuraesin serta Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D. Mardiana di Kabupaten
Majalengka Provinsi Jawa Barat dengan total bantuan keseluruhan sebesar Rp.
1.989.956.153,-.
Bantuan bagi Anak, Penyandang Disabilitas, Lansia,
Korban Penyalahgunaan NAPZA, dan KPM yang diserahkan yaitu ATENSI Anak Yatim,
Piatu dan Yatim Piatu berupa tabungan ATENSI untuk 235 anak, bantuan
kewirausahaan untuk 48 orang berupa usaha warungan, usaha pijat, alat musik,
usaha pijat, dipan khusu pijat, usaha kuliner dan usaha bengkel.
Selanjutnya bantuan aksesibilitas yang diserahkan
untuk 26 orang berupa kursi roda, alat bantu dengar (ABD), tongkat ketiak,
tongkat siku, tripod, tongkat puth, tongkat lipat dan Al-Quran digital. Bantuan
kebutuhan dasar berupa sembako, kasur dan pelengkapnya serta nutrisi dan
kebutuhan perawatan diri diserahkan kepada 310 orang.
Kunjungan kerja ini merupakan salah satu komitmen
pemerintah khususnya Kementerian Sosial RI bersama Komisi VIII DPR RI untuk
memastikan program-program Kementerian Sosial di Kabupaten Majalengka
terealisasi tepat sasaran dan tepat guna sesuai dengan asesmen kebutuhan yang
telah dilakukan oleh pendamping lapangan serta berdasarkan Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq
mendukung program Kementerian Sosial yang terus menerus melakukan validasi
data, "Jangan takut bila ada orang-orang yang belum masuk daftar ke
penerima program-program Kementerian Sosial itu langsung ditanggapi, ini
menjadi bukti bahwa pemerintah selalu hadir melayani masyarakat menuju
Indonesia yang lebih sejahtera," ucap Maman.
Proses penyaluran dan asesmen dilakukan oleh Unit
Pelaksana Teknis Kementerian Sosial, yaitu Balai Besar inten soeweno, Tan Miyat
Bekasi, Budhi Dharma Bekasi, Galih Pakuan Bogor, Abiyoso Cimahi, Wyata Guna
Bandung.
Khusus untuk tabungan ATENSI anak yatim, piatu dan
yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 diberikan kepada
masing-masing anak sebesar Rp. 300.000/bulan untuk anak yang belum sekolah dan
Rp. 200.000/bulan untuk anak yang sudah sekolah.
Berdasarkan data yang masuk ke Kementerian Sosial
per tanggal 1 November 2021, terdapat sebanyak 38.360 anak yang menjadi yatim,
piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19. Dari keseluruhan data tersebut, jumlah
anak yang sudah diberikan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)
melalui Balai/Loka Rehabilitasi Sosial berjumlah 13.499 anak.
Selain bantuan ATENSI, bantuan graduasi Program
Keluarga Harapkan (PKH) juga diberikan kepada 5 Keluarga Penerima Manfaat
(KPM), bantuan 1.000 paket berupa beras, Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak
Huni (RSRTLH) bagi 60 KPM serta bantuan Program Kewirausahaan (ProKUS) yang
diberikan kepada 1 kelompok.
Maman Imanul Haq juga menyampaikan bahwa program
yang dikemukakan Kementerian Sosial RI di Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI
semuanya nyata, terbukti dan langsung dirasakan oleh masyarakat.
Dalam kesempatan ini Mensos Risma memberikan
penguatan dengan menyampaikan pesan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu
yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19, "Kalian harus kuat dan
semangat agar dapat meraih cita-cita yang diharapkan," ujar Mensos Risma
kepada Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu.
Ungkapan bahagia seorang lansia usia 66 Tahun asal
Majalengka, Inah sarinah setelah mendapatkan bantuan aksesibilitas berupa kursi
roda, "Saya bersyukur dan bahagia dapat bantuan kursi roda, saya bisa main
keluar dan bisa mencari rezeki," ungkap Inah Sarinah yang akrab dipanggil
Emak.