Penulis :
Humas Balai Disabilitas Mahatmiya Bali
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
BADUNG (4 Maret 2021) - Kementerian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Mahatmiya Bali mengikuti Kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan Ham RI Kantor Wilayah Bali dengan tema "Kekayaan Intelektual Komunal sebagai Identitas Daerah".
Balai Disabilitas Mahatmiya Bali hadir untuk menerima secara resmi Sertifikat Merek Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Artne Coffee dari Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster. Artne Coffee sebagai salah satu merek kopi dan juga nama Instalasi Produksi dibentuk untuk mendukung peningkatan keterampilan dan kewirausahaan bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra.
Kekayaan Intelektual Komunal terdiri atas indikasi geografis, ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional, dan sumber daya genetik. Potensi kekayaan intelektual komunal sangat banyak sehingga membutuhkan perlindungan dan pemanfaatan.
Artne Coffee tidak hanya sebatas Coffee Shop saja tetapi juga memproduksi kopi kemasan. Disamping itu Artne Cofee melatih penyandang disabilitas netra untuk belajar meracik minuman kopi, bagaimana teknik pemilihan biji kopi, roasting, pengemasan sampai dengan pemasaran. Kopi yang diolah antara lain kopi Robusta, kopi Arabika dan kopi Lanang yang diperoleh langsung dari petani di wilayah Pupuan, Tabanan dan Kintamani, Bangli.
Saat menerima sertifikat HAKI, Kepala Balai Disabilitas Mahatmiya Bali, Sutiono menyampaikan harapannya. "Dengan Sertifikat Merek HKI ini, kami berharap Artne Coffee dapat meningkatkan Kompetensi dalam Perdagangan Lokal/Internasional, serta dapat mendorong kegiatan penjualan dan pembelian barang,"pungkasnya.
Artne Coffee dirintis sejak 5 Maret 2018 yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan jiwa wirausaha (entrepreneurship) penyandang disabilitas netra serta membantu meningkatkan kemampuan orientasi mobilitas mereka, karena mereka semakin mahir bergerak dan berpindah-pindah. Selain itu, cafe ini juga sebagai tempat resosialisasi dengan masyarakat, mereka bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat dan hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka sebelum kembali ke masyarakat.
Selain pemasaran di wilayah lokal Bali, produk kopi Artne sudah pernah singgah ke beberapa negara seperti Korea, Jerman, Rusia, Australia, Amerika serta Jerman.
Bagikan :