Kunjungan Mensos Bangkitkan Harapan Warga Kota Jayapura
Penulis :
Biro Humas
JAYAPURA (16 Januari 2022) – Tak terbayangkan sebelumnya, guyuran hujan lebat sehari penuh ditambah angin kencang bakal membawa duka. Limpahan air menerjang permukiman warga memicu banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kota Jayapura, Provinsi Papua, belum lama ini.
Tak terhitung kerugian material dan immaterial akibat banjir bandang. Namun, warga tidak mau tenggelam dalam kesedihan. Saat sinar mentari mulai naik warga Perumahan Organda, Kota Jayapura pun bergotong royong membersihkan genangan lumpur dan sisa-sia banjir bandang.
Tekad warga untuk bangkit dari kesedihan diperkuat dengan kehadiran Menteri Sosial Tri Rismaharini. Dari Aceh di ujung barat negeri, Mensos terbang ke timur, menyapa penyintas banjir bandang dan menyalurkan bantuan sosial untuk warga Papua.
Salah seorang warga, Yulce Semon (30), kini masih bertahan di pengungsian di GOR Trikora. Warga Perumahan Organda di Distrik Konya ini belum bisa kembali ke rumah karena bau lumpur yang masih sangat menyengat.
"Saat ini rumah belum bisa ditempati walaupun airnya sudah kering. Bau lumpur sangat terasa dan di pekarangan banyak lumpur belum dibersihkan,” kata Yulce. Ia mengaku sudah satu pekan tinggal di pengungsian GOR Trikora dan untuk bantuan sosial yang diterima oleh warga dari pemerintah sudah cukup lengkap.
"Untuk fasilitas di pengungsian sangat lengkap seperti air bersih dan permakanan. Tapi tetap lebih nyaman tinggal di rumah kami sendiri,” katanya.
Yulce dan keluarganya mengaku sudah tinggal sejak 2003 di Perumahan Organda. Tapi bencana banjir bandang dan tanah longsor tidak separah kejadian kemarin. Ia berharap kehadiran Mensos bisa membantu rumah agar bisa lebih layak lagi.
“Mungkin jalan Tuhan bagi saya sebagai masyarakat kecil dengan hadirnya ibu Mensos bisa membantu membangun rumah kami agar layak huni,” katanya. Hal sama dirasakan oleh Pascalina yang rumahnya tenggelam saat banjir melanda.
Kini ia tinggal di pengungsian bersama ibunya dan mengaku senang dengan hadirnya Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memberikan tas dan buku. “Senang sekali saya dapat tas sekolah dan buku dari Ibu Mensos agar tetap bisa sekolah lagi,” ujar Pascalina.
Sebelumnya, Kemensos telah mengirimkan bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Jayapura. Bantuan yang diserahkan dalam kunjungan kerja Mensos ke Jayapura senilai Rp1.390.539.388, terdiri dari bantuan logistik bencana, santunan ahli waris untuk 7 korban jiwa, sembako 500 paket, alat kebersihan 500 paket, peralatan sekolah 500 paket, kain sarung 500 potong, perlengkapan bayi 50 paket, dan bahan natura.
Kemensos juga menyerahkan penjernih air atau water treatment. Hal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan umum dalam bencana banjir, yakni kurangnya ketersediaan air bersih. “Dengan peralatan water treatment air keruh pun bisa diolah menjadi air siap minum,” katanya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Mensos, atas perhatian dan bantuan yang diserahkan. “Terima kasih Ibu Mensos. Bantuan sangat bermanfaat untuk masyarakat terdampak bencana. Saya juga meminta warga yang bermukim di sekitar lereng gunung agar mengungsi sementara di malam hari,” katanya.
Kunjungan kerja Mensos ditutup dengan meninjau dapur umum, lokasi pengungsian dan layanan dukungan psikososial di BBPPKS Jayapura. Di sini, menjadi lokasi pengungsian dari sebanyak 24 KK atau 78 jiwa.
Tiba di balai, Mensos sudah ditunggu dengan antusias oleh anak-anak. Mensos tampak membagikan makanan dan mengajak mereka bergembira dengan bernyanyi dan bermain tebak-tebakan berhadiah.
Kepada petugas balai, Mensos berpesan agar anak-anak mendapat pembinaan misalnya diajari menggambar, atau menulis surat, game sederhana namun game yang mengembangkan pemikiran. Mensos akan membantu balai dengan kelengkapan komputer, untuk mengembangkan potensi anak.
Pada kesempatan itu, Mensos memastikan seluruh masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura bisa terpenuhi kebutuhan dasar mereka dan bantuan bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan dari warga tersebut.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Bagikan :