Kunjungan UPI Bandung ke SLB E Sentra "Handayani" di Jakarta

Kunjungan UPI Bandung ke SLB E Sentra "Handayani" di Jakarta
Penulis :
Humas Sentra "Handayani" di Jakarta
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

JAKARTA (21 September 2022) - Sekolah Luar Biasa (SLB) E Sentra "Handayani" di Jakarta menerima kunjungan 29 orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Para mahasiswa ini datang langsung ke SLB E Sentra "Handayani" di Jakarta untuk mengobservasi dan melihat secara langsung kondisi siswa yang memiliki kebutuhan khusus, SLB E Sentra "Handayani" di Jakarta, yakni menangani anak-anak yang berhadapan dengan hukum, baik pelaku maupun korban. 


Mahasiswa UPI di sambut oleh Kepala Sentra "Handayani" di Jakarta Romal Sinaga beserta Kepala Sekolah SLB E "Handayani" di Jakarta Giyanto, guru dan juga siswa. "Selamat datang, selamat berinteraksi dengan anak-anak kami. Adik-adik bisa melakukan observasi langsung kepada anak-anak di SLB E Sentra "Handayani" di Jakarta, yang merupakan sarana untuk mendidik dan memberikan wawasan bagi mereka untuk merubah perilaku dan mendapatkan ilmu. Anak-anak kami dibina oleh tenaga pengajar yang terdiri dari Pendidik, Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial, Psikolog, Instruktur, Konselor maupun Jabatan pelaksana lainnya yang dapat memberikan pengajaran sehingga mereka memperoleh ilmu yang sama dengan sekolah di luar. Semangat belajar untuk adik-adik semua, semoga bisa menjadi pengalaman baru,serta dapat menambah wawasan dan menjadi bekal ke depan," ucapnya.


Giyanto, Kepala Sekolah SLB E turut menyampaikan harapannya agar kerjasama antara UPI dan SLB E Sentra "Handayani" di Jakarta dapat terus terjalin. "Kami berharap kerja sama ini sebagai langkah awal UPI untuk dapat terus melakukan kerja sama dalam melakukan pendidikan, sudah sejak lama mahasiswa UPI melakukan praktikan di SLB E Sentra "Handayani" di Jakarta dan kami berharap semua bisa saling mendukung," ujarnya. 


Interaksi secara langsung dilakukan  oleh para mahasiswa yang dibagi menjadi 4 kelompok. Mereka melakukan observasi dengan berkomunikasi, memberikan motivasi dan tanya jawab langsung kepada murid-murid yang sedang melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Mahasiswa juga menggali informasi terkait permasalahan anak-anak SLB E secara langsung melalui Kepala sekolah dan tenaga pengajar. 


Intan, salah seorang mahasiswa, menyampaikan bahwa ini merupakan pengalaman baru baginya. "Saya bisa melihat dan mengetahui secara langsung apakah anak-anak dengan kebutuhan khusus perilakunya sesuai dengan teori yang didapatkan di kampus," kara dia.


Senada dengan Intan, Anira menyebut bahwa ia bersama dengan teman-temannya dapat melakukan praktek langsung di lapangan. "Selama ini hanya di dapat di kampus saja, semoga dengan observasi ini bisa menambah wawasan dan bekal bagi kami ke depan," harapnya. 

Bagikan :