Kunjungi Kampung Naga, Grace Ajak Warga Semangat Gotong-Royong
TASIKMALAYA
(1 September 2020) - Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Jenderal
Pemberdayaan Sosial memililki perhatian terhadap warga terdampak pandemi COVID-19, termasuk bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT), disabilitas, serta
pekerja seni.
"Kami
hadir di sini, sebagai wujud kepedulian pemerintah pusat melalui Kementerian
Sosial untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako bagi warga
terdampak COVID-19, termasuk warga KAT," ujar Penasihat Dharma Wanita
Kementerian Sosial RI Grace Batubara di Kampung Naga, Kota Tasikmalaya, Rabu
(16/9/2020).
Saat
ini, kata Grace, kondisi bangsa Indonesia tengah menghadapi pandemi COVID-19
dan banyak warga yang memerlukan bantuan untuk meringankan beban yang mereka
hadapi sehari-hari.
"Sebelumnya
Menteri Sosial telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST), tapi kali ini 112
paket sembako dari pemerintah pusat ini, semoga bisa diterima dengan baik dan
meringankan beban warga," harap Grace.
Menghadapi
pandemi COVID-19 diperlukan semangat gotong-royong, dan bagi warga KAT agar
senantiasa menjaga kelestarian adat dan budaya sebagai bagian dari kekayaan
bangsa.
"Tadi
saat baru tiba yang terbayang suasana tradisional dan terisolir, tetapi begitu
masuk ternyatra disambut keramah-tamahan dan jujur saya merasa bahagia di sini,
" ungkap Grace.
Seorang
warga Kampung Naga, Sugana mengaku berterima kasih atas bantuan dari pemerintah
pusat dan sesuai adat yang ada akan dibagikan oleh ketua RT dan warga yang
membutuhkan menerimanya.
"Pada
prinsipnya kami tidak pernah meminta dan kalau ada bantuan akan dibagikan oleh
ketua RT bagi warga yang membutuhkannya, " kata Sugana.
Sesaat
sebelum meninggalkan Kampung Naga, Grace menyempatkan diri membeli oleh-oleh
berupa gula aren, ulegan (tempat membuat sambal-red), serta topi. Juga,
berbincang ramah dengan warga Kampung Naga.
Kunjungan
dilanjutkan ke Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya dan bertemu dengan para seniman
dan budayawan yang akan menerima bantuan kemanusian berupa bantuan paket
sembako.
Pemerintah
pusat memiliki perhatian terhadap semua warga yang terdampak COVID-19,
khususnya bagi warga yang belum mendapatkan bantuan sama sekali.
"Kegiatan
kemanusiaan ini berupa bantuan paket sembako bagi warga terdampak COVID-19,
terutama bagi mereka yang sama sekali belum pernah mendapatkan," kata
Grace.
Dampak
pandemi COVID-19 dirasakan oleh semua orang tanpa terkecuali, sehingga
menimbulkan orang miskin mendadak dan pemerintah berkomitmen untuk membantu
semua lapisan masyarakat.
"Secara
khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Walikota dan Bupati yang telah
aktif membantu pemerintah pusat, semoga dengan disiplin yang kuat pandemi COVID-19 ini segera berakhir," pungkas Grace.
Ketua
Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya, Bode Riswandi mengucapkan terima kasih atas
perhatian dari pemerintah. Mulanya para seniman merasa cemburu karena hampir
tidak mendapatkan bansos, Dewan Kesenian mencoba mengajukan permohonan kepada
Kementerian Sosial RI.
"Alhamdulillah
hari ini, bantuan berupa sembako sudah siap disalurkan kepada pekerja seni dan
warga terdampak COVID-19. Upaya untuk saling membantu adalah jalan terbaik
menjalin silaturrahim," ungkap Bode.
Di
Kota Tasikmalaya disalurkan total 2.300 paket, terdiri 300 paket sembako
melalui Yayasan Simphoni; 600 melalui Dewan Kesenian; 390 Yayasan Toriqul
Zanah; 710 melalui Yayasan Akhlak Mulia; serta 400 melalui Yayasan Al Furqon di
Kabupaten Tasikmalaya.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian
Sosial