Kunker ke Jabar, Mensos Ingin BP3S Membuat Kajian Atasi Kelemahan

  • Kunker ke Jabar, Mensos Ingin BP3S Membuat Kajian Atasi Kelemahan
  • 077c3565-cbf4-4cec-bd05-139661f683c9
  • 15909996026823

Penulis :
Alfian Anugrah P
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

BANDUNG (29 Mei 2020) - Menteri Sosial Juliari P. Batubara lakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Jawa Barat dengan melakukan beberapa kegiatan dalam rangka memastikan jaring pengaman sosial dapat benar-benar sampai di masyarakat.

Salah satu agenda Kunker Menteri Sosial (Mensos) mengunjungi Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.

Mensos tiba di BBPPKS Bandung di dampingi oleh Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial Syahabuddin serta Kepala BBPPKS Bandung Toto Restuanto.

Dalam arahanya Mensos menyampaikan bahwa kunci kesuksesan program-program kesejahteraan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) ada pada Sumber Daya Manusia (SDM) kesejahteraan sosial di bawah Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S).

“Kondisi saat ini adalah kondisi yang abnormal karena program kita banyak yang batal. Dalam keadaan sekarang ini, BP3S harus bisa melihat dari semua kelemahan, bikin kajian kajian karena BP3S ini otaknya dari Kemensos,” kata Mensos, Jumat (29/5/2020).

Mensos juga berpesan agar semua SDM  yang bekerja di Kementerian Sosial harus memiliki rasa manusiawi. “Saya ingin terbuka buat seluruh SDM yang ada di Kemensos, karena Kemensos ini tugasnya untuk kemanusiaan, yang ada di dalamnya harus mempunyai rasa manusiawi yang tinggi".

Sebelumnya, Mensos bersama-sama dengan Menko PMK dan Gubernur Jawa Barat melakukan pemantauan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona di dua titik.

Kunjungan pertama meninjau langsung titik proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Mandalamukti Kecamatan Cikalong.

Penyaluran BST melalui PT Pos ini hampir mencapai 4.000 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 13 desa di Kecamatan Cikalong Wetan. Penyaluran BST ini merupakan tahap I, di mana sebelumnya sudah berlangsung selama tiga hari.

Pemerintah ingin terus memastikan percepatan pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai (BST) Bantuan Sembako dan KKS dapat terealisasi dengan baik.

Beranjak ke tempat selanjutnya, Rombongan bergerak menuju kecamatan Cipendeuy Cirata untuk meninjau secara langsung kegiatan E-warong yang ada di desa tersebut.

Bagikan :