Lansia Sebatang Kara, Bersemangat Lagi setelah Dibantu Kemensos
Penulis :
Indah Octavia Putri
Penerjemah :
Alif Mufida Ulya
BOGOR (28 Februari 2024) – Hidup sebatang kara tanpa sanak saudara, Tan Sian Lie (76) atau biasa dipanggil Enci, merupakan lansia rentan yang berasal dari Kampung Cibinong, Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Ia hidup sendiri sejak suaminya meninggal 2021 lalu akibat kecelakaan.
Selama ini, Enci mempunyai keluhan nyeri pada kaki sehingga untuk dapat berjalan, ia harus bergerak perlahan dengan bantuan tongkat kayu. Enci juga mempunyai keluhan nyeri pada lambung, serta minus pada area pendengaran.
“Karena sudah sepuh dan tidak memungkinkan bekerja, serta tidak mempunyai penghasilan, untuk kebutuhan makan sehari-hari, kami para tetangga yang menyediakannya untuk Enci,” kata Samilah, tetangga sebelah rumah Enci.
Mengetahui kondisi Enci, Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (RSLU) menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa paket nutrisi, sembako, dan perlengkapan rumah tangga. Selain itu, Kemensos juga memberikan tongkat kruk tiga kaki untuk memudahkannya beraktifitas, serta pemberian bantuan makanan tiga kali sehari kepada Enci dengan melibatkan warung terdekat.
Enci bahagia mendapat berbagai bantuan tersebut, terutama bantuan tongkat kruk tiga kaki, yang ia rasakan sangat bermanfaat dalam membantunya beraktifitas sehari-hari.
Semangatnya bak tumbuh kembali. Rona bahagia terpancar dari raut wajahnya. Begitu pun, dengan senyum yang tak henti terukir. Terlebih, saat Kemensos juga mengajaknya untuk memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Medika Bogor untuk mengetahui penyakit yang dideritanya.
Tak sampai di situ, Kemensos juga membantu mengurus dan menyelesaikan berbagai administrasi kependudukan Enci, seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga dan BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI), hingga memasukkan Enci dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
“Kami akan terus memantau dan memberikan pelayanan kepada Ibu Enci,” ucap staf Direktorat RSLU, Fajar Putra Nur Rahman.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Selama ini, Enci mempunyai keluhan nyeri pada kaki sehingga untuk dapat berjalan, ia harus bergerak perlahan dengan bantuan tongkat kayu. Enci juga mempunyai keluhan nyeri pada lambung, serta minus pada area pendengaran.
“Karena sudah sepuh dan tidak memungkinkan bekerja, serta tidak mempunyai penghasilan, untuk kebutuhan makan sehari-hari, kami para tetangga yang menyediakannya untuk Enci,” kata Samilah, tetangga sebelah rumah Enci.
Mengetahui kondisi Enci, Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (RSLU) menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa paket nutrisi, sembako, dan perlengkapan rumah tangga. Selain itu, Kemensos juga memberikan tongkat kruk tiga kaki untuk memudahkannya beraktifitas, serta pemberian bantuan makanan tiga kali sehari kepada Enci dengan melibatkan warung terdekat.
Enci bahagia mendapat berbagai bantuan tersebut, terutama bantuan tongkat kruk tiga kaki, yang ia rasakan sangat bermanfaat dalam membantunya beraktifitas sehari-hari.
Semangatnya bak tumbuh kembali. Rona bahagia terpancar dari raut wajahnya. Begitu pun, dengan senyum yang tak henti terukir. Terlebih, saat Kemensos juga mengajaknya untuk memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Medika Bogor untuk mengetahui penyakit yang dideritanya.
Tak sampai di situ, Kemensos juga membantu mengurus dan menyelesaikan berbagai administrasi kependudukan Enci, seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga dan BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI), hingga memasukkan Enci dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
“Kami akan terus memantau dan memberikan pelayanan kepada Ibu Enci,” ucap staf Direktorat RSLU, Fajar Putra Nur Rahman.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Bagikan :