Layanan Dukungan Psikososial Korban Dampak Banjir

  • Layanan Dukungan Psikososial Korban Dampak Banjir
  • 15966742392941
  • 15966742454133

Penulis :
Humas Balai "Toddopuli" Makasar
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Dewi Purbaningrum; Karlina Irsalyana

MASAMBA (4 Agustus 2020) - Dalam rangkaian perayaan Hari Anak Nasional BRSAMPK "Toddopuli" Makassar memberikan Layanan Dukungan Psikososial terhadap anak-anak yang terdampak banjir bandang di Masamba Kabupaten Luwu Utara.

Akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan menyebabkan sebagian masyarakat Luwu Utara mengungsi dan tinggal ditenda-tenda pengungsian yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah setempat. Sebagian masyarakat korban banjir bandang ini adalah anak-anak, mereka bersama dengan orang tua dan keluarga lainnya hidup ditenda pengungsian.

Kementerian Sosial RI Hadir bersama dengan BRSAMPK "Toddopuli" Makassar melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat melalui Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani untuk membuat pondok ceria bagi anak-anak yang terdampak banjir bandang tersebut di lokasi pengungsian terpadu .

Kepala BRSAMPK "Toddopuli" Makassar Christiana Junus menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan hari anak nasional yang dilaksanakan BRSAMPK "Toddopuli" Makassar. Yakni memberikan layanan dukungan psikososial kepada anak-anak terdampak banjir bandang tersebut di lokasi pengungsian terpadu sekaligus memberikan bantuan pemenuhan gizi anak yang didukung oleh mitra sebagai bentuk cooperate social responsibilty (tanggung sosial bersama) dan diserahkan langsung secara simbolis di ruang kerja Bupati Luwu Utara oleh Kepala BRSAMPK "Toddopuli" Makassar.

Christiana Junus bersama Indah Putri Indriani melakukan kunjungan ke lokasi pengungsian yang berada di Kelurahan Kappunang Desa Raffa dan Desa Meli sambil melakukan kegiatan layanan Dukungan Psikososial terhadap anak-anak korban banjir. Christiana dan Indah mengajak anak-anak tersebut bermain, belajar dan bernyanyi bersama untuk sejenak menghibur mereka yang tinggal ditenda pengungsian. Anak-anak begitu antusias dan bergembira mengingat kegiatan tersebut. Diakhir kegiatan mereka diberikan bingkisan.
Bagikan :