Loka Karya "Pangurangi" Terima Rujukan Penerima Manfaat Yayasan Gaya Celebes Makassar

Loka Karya "Pangurangi" Terima Rujukan Penerima Manfaat Yayasan Gaya Celebes Makassar
Penulis :
Humas Loka Karya Pangurangi Makasar
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N

TAKALAR (8 April 2021) - Kementerian Sosial RI melalui Loka Karya "Pangurangi" Takalar menerima rujukan Orang Dengan HIV (ODHIV) dari Yayasan Gaya Celebes (YGC) Kota Makassar. ODHIV yang kemudian disebut penerima manfaat ini akan menerima layanan sosial sesuai hasil asesmen.

Tim Loka Karya "Pangurangi" Takalar melakukan asesmen awal hingga asemen komprehensif dan pemeriksaan kesehatan oleh perawat dan dokter. "Saat ini Loka telah menerima rujukan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) HIV atau lembaga-lembaga yang bergerak dibidang penanganan ODHA serta Dinas terkait," kata Kepala Loka Karya Pangurangi, Pengalamen Surbakti.

Surbakti menambahkan bahwa program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) memiliki tiga pendekatan, yaitu berbasis keluarga, komunitas dan residensial. "Jika layanan diberikan di Loka, artinya menggunakan pendekatan residensial. Pendekatan keluarga, berarti layanan diberikan di keluarga penerima manfaat, sedangkan jika pendekatan komunitas, maka layanan diberikan di komunitas bekerja sama dengan LKS. Pendekatan ini ditentukan berdasarkan hasil asesmen," lanjutnya.

Konselor YGC, Amma yang ikut merujuk dan mendampingi mengatakan bahwa penerima manfaat yang dirujuk ke Loka Karya "Pangurangi" ini mewakili empat komunitas, yaitu komunitas waria, Laki Suka Laki (LSL), pengguna jarum suntik dan ibu rumah tangga.

Lebih lanjut, Amma mengatakan setelah menerima proses pelayanan di Loka Karya Pangurangi dan kembali ke tempat asal, teman-teman dapat memberikan testimoni atau pendapat bagaimana layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh Kemensos.

Lebih jauh Amma menyampaikan bahwa bagi mereka, ODHIV memiliki kesempatan yang sama untuk diberikan pemberdayaan. Hal ini juga menjadi upaya menghilangkan stigma di masyarakat tentang ODHIV dan mencegah diskriminasi.

Terlebih, dalam waktu dekat Loka Karya Pangurangi di Takalar akan mengembangkan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) yang menjadi wadah pemberdayaan penerima manfaat. SKA terdiri dari sentra kuliner, sentra agrowisata dan sentra produksi kerajinan tangan inovasi dari penerima manfaat.
Bagikan :