Melalui Balai Lansia "Gau Mabaji", Kemensos RI Respon Aduan Lansia

  • Melalui Balai Lansia "Gau Mabaji", Kemensos RI Respon Aduan Lansia
  • 16044858949288
  • 16044859005738

Penulis :
Humas Balai Gaumabaji
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

GOWA (4 November 2020) - Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Gau Mabaji" Gowa yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial menerjunkan petugas tim respon kasus di Kabupaten Gowa. Tim respon kasus diterjunkan menindaklanjuti aduan dari Masyarakat mengenai lansia yang butuh pelayanan rehabilitasi sosial.

M (64th) dilaporkan tinggal sendiri di sebuah rumah sederhana menumpang di sebuah kios buah milik masyarakat di Jl. Usman Salengke No 51, Kabupaten Gowa.

Mendapatkan laporan tersebut, Kepala Balai Lansia “Gau Mabaji” Gowa, Wahidin menugaskan Tim Respon Kasus untuk melaksanakan tugas dan fungsinya guna memulihkan dan mengembangkan keberfungsian sosial lansia yang terarah, terpadu dan berkelanjutan dengan melakukan asesmen awal terhadap lansia tersebut.

Berdasarkan hasil asesmen awal oleh tim Balai Lansia “Gau Mabaji” Gowa, didapatkan informasi bahwa Tn.M merupakan seorang duda yang memiliki dua orang anak. Rumah lansia tersebut yang tadinya menumpang di belakang kios buah milik warga terbakar habis akibat konsleting arus listrik. Kini dirinya tinggal bersama anak kedua disebuah rumah sederhana dengan sembilan anggota keluarga.

Selain asesmen sosial, Tim Balai juga melakukan asesmen dasar kesehatan pada lansia seperti keadaan umum, pemeriksaan fisik, status kemandirian, status mental, fungsi hingga kemampuan kongnitif lansia.

Tim Balai Lansia “Gau Mabaji” Gowa yang di wakili oleh Atika Karunia Zulfa selaku Humas Balai menyampaikan bahwa kedepannya perubahan paradigma pelayanan rehabilitasi sosial dalam program ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) akan dilakukan dengan sistem yang komperhensif.

“Salah satu poin perubahan paradigma layanan rehabilitasi sosial dalam program ATENSI akan dilaksanakan dengan sistem yang komprehensif, hal ini berarti pelayanan harus dilakukan secara menyeluruh, salah satunya dalam kegiatan respon kasus kali ini dilakukan asesmen menyeluruh mulai dari masalah sosial hingga kesehatan lansia,” ujar Atika.

Sejalan dengan program ATENSI yang kedepannya pelayanan rehabilitasi sosial bagi lanjut usia selain dilakanakan melalui basis Residensial di Balai/Loka juga akan lebih berfokus pada basis Keluarga dan basis Komunitas. Permasalahan M ini akan didiskusikan bersama guna mendapatkan pelayanan rehabilitasi sosial yang tepat melalui sistem sumber terdekat.

Melalui  pelayanan rehabilitasi sosial yang tepat diharapkan lansia dapat mandiri, sejahtera dan berdaya guna.
Bagikan :