Membuka Cakrawala Pengetahuan Anak As-Atat Asmat di Hari Anak Nasional 2022
Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
ASMAT (31 Juli 2022) - Kementerian Sosial melalui unit teknis menyelenggarakan rangkaian Hari Anak Nasional tahun 2022, Rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) diselenggarakan di beberapa lokasi Komunitas Adat Terpencil.
Di lokasi Asatat diselenggarakan rangkaian oleh Kementerian Sosial melalui Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan, Sentra Terpadu Prof. Soeharso Solo, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak dan BBPPKS Jayapura. Kegiatan didukung oleh Keuskupan Agats dan Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat. Secara berkelanjutan dilaksanakan mulai tanggal 27 Juli sampai dengan 1 Agustus 2022.
Salah satu fokus pemberdayaan di Asatat adalah penyediaan sarana pendidikan berupa media belajar berbasis teknologi informasi serta pendukungnya bagi anak di community center lokasi Komunitas Adat Terpencil, hal ini menjadi kebijakan yang dilakukan oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, untuk mengejar ketertinggalan pendidikan anak di lokasi KAT.
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional tahun 2022 ini sarana pendidikan ini mulai digunakan. Sarana berupa listrik tenaga surya, fasilitas internet dan media belajar anak modern.
Pada HAN 2022 juga dibagikan 67 kartu JKN KIS bagi anak di Kampung Asatat. Selain pemberian 300 paket bantuan nutrisi dan kebutuhan anak untuk balita, anak sekolah dan remaja serta paket sragam sekolah bagi 160 anak sekolah dasar di Kampung At dan Kampung Atat Distri Pulau Tiga Kabuaptaen Asmat.
Belajar Itu Menyenangkan
Keingintahuan anak terhadap dunia menjadi awal pendidikan yang diberikan pada usia kanak-kanak. Pada masa tumbuh kembang anak pula otak menambah kapasitas untuk menangkap berbagai informasi yang selanjutnya akan menjadi fondasi cara pikir dan pandangan dalam menjalani kehidupan.
Kampanye sosial berupa penanaman hidup bersih dan sehat melalui mandi dan mencuci tangan dengan sabun diberikan pada anak-anak dan ibu-ibunya. Bermain sambil belajar dengan permainan tradisional Or-Dor (aku-kamu), Tangkap Jari, dan bermain bola membuat anak gembira, mereka mendapatkan pengalaman baru dalam belajar. Bahwa belajar bukan hanya dilakukan di dalam kelas saja.
Timotius Daso, anak kelas 1 SD Santo Petrus Kampung As-Atat merasakan semangat belajar bertambah selama kegiatan HAN di kampungnya. Pengalaman baru, cara belajar yang menyenagkan serta media interaktif dan modern yang disiapkan membuat kehadiran anak kelas 1 semula 31 anak di tanggal 27 Juli menjadi 57 anak pada tanggal 30 Juli. Seluruh siswa ingin merasakan pengalaman baru dalam belajar yang menyenangkan.
Apalagi sekarang sudah ada listrik 24 jam dan internet di kampung As-Atat, bisa melihat televisi dan program pengetahuan yang selama ini tidak ada di kampungnya.
Bantuan bagi anak dan warga di lokasi As-Atat dari Kementerian Sosial berupa perikanan lele dan peternakan ayam yang telurnya akan dinikmati bersama-sama saat peringatan HAN tanggal 1 Agustus bersama dengan kacang hijau dan susu sebagai pemberian nutrisi tambahan bagi anak dan warga As-Atat.
Bagikan :