Mensos Antar 15 Pemulung untuk Bekerja di PT. Waskita Karya

  • Mensos Antar 15 Pemulung untuk Bekerja di PT. Waskita Karya
  • IMG-20210122-WA0010
  • IMG-20210122-WA0012
  • IMG-20210122-WA0013

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N

BEKASI (21 Januari 2021) - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini kembali mengantarkan 15 pemulung binaan Balai Karya "Pangudi Luhur" Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Education, Religion Bee Entertainment (ERBE) untuk bekerja di PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Sebelumnya, pada Jum'at, 8 Januari 2021 Mensos telah mengantar 5 pemulung untuk bekerja di Grand Kamala Lagoon, salah satu perusahaan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pembangunan Perumahan (PP) Tbk.

Sebanyak 15 pemulung tersebut 5 diantaranya  yaitu Riyadi, Agus Suprijadi, Agus Hardian, Pertinatus Aunsi dan Andri Gunawan Prasetyo merupakan binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan 10 lainnya yaitu Sogiandi, Hendra Kuswara, Dedi Mulyadi, Didi Kanadi, Abdullah, Achmad Faisal, Nurcholis, Zul Arsyil  Mazid, Maimunah, dan Muslimin merupakan binaan LKS ERBE yang juga mitra kerja Kemensos.

"Saya mewakili pemerintah dan Kemensos mengucapkan terima kasih kepada PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita. Saya yakin mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik," tutur Risma saat menyampaikan sambutannya di Kantor PT. Waskita Karya Lokasi Proyek Becakayu, Bekasi.

Pendapatan mereka saat menjadi pemulung rata-rata sebesar Rp. 30 ribu. Itu sebabnya mereka juga sulit akses tempat tinggal dan memilih berada di kolong jembatan atau hanya tidur di trotoar. 

Saat ini mereka tinggal sementara di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi. "Kemensos sediakan balai untuk tempat tinggal mereka sementara sebelum mereka mandiri. Kami akan siapkan tidak hanya balai di Bekasi dan Jakarta, tetapi juga balai-balai di seluruh indonesia," jelas Risma.

Nantinya, lanjut Risma, setelah mereka mandiri mereka akan ditempatkan di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Utama PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono menyambut baik gagasan Kemensos ini. "Pada intinya banyak pekerjaan di proyek PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang bisa dikerjakan semua orang tanpa perlu keahlian khusus. Apalagi mereka sudah dapat pelatihan di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan LKS," bebernya.

Destiawan akan menyesuaikan penempatan kerjanya dengan pengalaman kerja dan keahlian yang mereka miliki. Hal ini bertujuan agar mereka mudah beradaptasi dengan pekerjaan di lapangan. 

Jika proyek selesai, tim proyek akan melakukan evaluasi pada pekerja. Jika pekerja itu rajin dan hasil kerjanya bagus, maka tim proyek akan mengajak bekerja kembali pada proyek selanjutnya.

Destiawan juga menambahkan bahwa pihak Waskita akan mendukung program ini. "kami akan siapkan di banyak proyek kami yang bisa merekrut sumber daya manusia selama di proyek tersebut masih banyak aktivitas yang memerlukan tenaga kerja," imbuhnya.

PT. Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki tugas di bidang pembangunan infrastruktur industri konstruksi telah menyiapkan peluang kerja di lokasi proyek seluruh Indonesia.

Sebanyak 15 pemulung yang diantar langsung oleh Mensos akan disebar ke tiga lokasi proyek PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, yaitu di Cimanggis Depok, Bekasi dan Cibitung. Kemensos juga saat ini sedang menyiapkan 12 orang lainnya untuk bekerja di PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Pertinatus Aunsi, pemulung binaan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi bersyukur akan peluang kerja ini. "Saya berterima kasih kepada Tuhan, saya tidak menyangka bisa bekerja disini. Kepada Kemensos juga saya berterima kasih telah memberi kepercayaan pada kami bisa bekerja di Waskita. Saya berharap dengan bekerja disini saya bisa menabung untuk membeli rumah," katanya.

Dirinya bercerita bahwa selama di Balai Karya "Pangudi Luhur" Bekasi banyak aktivitas yang dilakukan, seperti dilatih membudidayakan ikan lele, budidaya tanaman porang, budidaya tanaman hidroponik, mengelola pupuk kompos, daur ulang sampah hingga dilatih menjadi montir.

Begitu juga dengan Maimunah, binaan LKS ERBE yang telah menjadi pemulung selama 3 tahun mengatakan bahwa dirinya senang mendapat peluang kerja ini. "Alhamdulillah saya senang dapat peluang kerja melalui Bu Risma. Saya ingin merubah nasib," tuturnya.

Setelah mengantarkan secara langsung para pemulung yang siap bekerja, Mensos menyampaikan pesan kepada para pemulung tersebut. "Kuncinya Teman-teman harus jujur, rajin dan disiplin. sulit mendapat pekerjaan saat ini. Saya yakin kehidupan kalian akan lebih baik. Susah dan berat sudah pasti, tapi harus yakin Tuhan bisa memberikan kemudahan dibalik kesulitan kita," pungkas Risma.

Pada kesempatan ini hadir juga Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat, Tenaga Ahli Menteri, Don Rosanu dan Doddy Madya, Pejabat Fungsional Pekerja Sosial Ahli Madya, Imron Rosadi, Kepala Balai Karya "Pangudi Luhur" Bekasi, Kokom Komalawati, Kepala Balai Lansia "Budhi Dharma" Bekasi, Pujiyanto, Kepala Balai Disabilitas "Tan Miyat" Bekasi, Christina Iriani Rahayuningsiwi, Ketua LKS ERBE, Abdul Rohim, Ketua LKS Balarenik, Agusman dan Ketua LKS Swara Peduli Indonesia, Endang Mintarja.
Bagikan :