Mensos Cek Langsung Dampak Bencana Siklon Seroja, dan Siap Fasilitasi Pemkab TTU
Penulis :
Koesworo Setiawan
KUPANG (26 Mei 2021) - Dalam kunjungannya ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Menteri Sosial Tri Rismaharini mengecek ke sejumlah titik kerusakan sarana dan prasarana akibat banjir. Sebanyak empat titik lokasi menjadi perhatian Mensos dalam kunjungan kali ini.
Sebanyak tiga titik ada di Desa Wini, Kecamatan Insana Utara, dan satu titik lagi di Kecamatan Benpasih. Beberapa kali mobil rombongan berhenti di tengah perjalanan, karena ada kebutuhan Mensos untuk mengecek dari dekat seperti apa kondisi sarana dan prasarana tersebut, dan memastikan tindakan apa yang diperlukan.
Di dekat Pos Lintas Batas Negara Wini, yang menjadi lokasi bekas banjir, Mensos tampak berdiskusi dengan Bupati TTU Juandi David. Rombongan kemudian bergerak menuju Benpasih, lokasi bekas banjir di belakang Kantor Bupati.
Di sini, banjir terjadi selain karena volume air yang tinggi juga karena sungai yang dangkal. "Sungai ini perlu dikeruk ya. Karena terlalu dangkal. Nanti airnya bisa ditampung untuk dimanfaatkan untuk keperluan lain," kata Mensos di Benpasih. Mensos juga mengajukan bantuan berupa alat berat.
Mensos menyampaikan, kedatangannya untuk mengetahui secara persis dan lengkap apa yang menjadi masalah urgen bagi masyarakat setempat.
"Kami memastikan akan memberikan bantuan. Tidak hanya membantu sebatas dampak bencana, tapi juga bagaimana membangkitkan perekonomian. Kami mendengar sebagaimana disampaikan bapak bupati, salah satu kebutuhan mendesak adalah ketersediaan air bersih," kata Mensos.
Bupati TTU sangat apresiasi atas hadirnya Mensos. Kata Bupati, kehadiran Ibu Menteri bersama rombongan di Kabupaten TTU, merupakan suatu bentuk perhatian Pemerintah Pusat terhadap kami masyarakat Timor Tengah Utara, yang pada beberapa waktu lalu dilanda Badai Siklon Tropis Seroja.
"Suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi kami mendapat kesempatan kunjungan dan bertatap muka langsung dengan Ibu," kata Bupati.
Badai Siklon Tropis Seroja mengakibatkan meluapnya air kali / sungai di beberapa lokasi yang tersebar pada 24 Kecamatan dalam Wilayah Kabupaten TTU, sehingga menyebabkan terjadinya Bencana Angin, Banjir, Tanah Longsor, Gelombang Pasang dan Abrasi.
Pada 4 April, Bencana Banjir yang melanda dan menggenangi pemukiman penduduk, seperti sekolah, tempat ibadah, sarana kesehatan dan lahan pertanian masyarakat, akibat dari tingginya intensitas curah hujan dengan ketinggian air kurang lebih 100 cm dan berlangsung lama di seluruh wilayah Kabupaten TTU.
"Sesuai data yang ada, telah terjadi kerusakan pada 96 Desa / Kelurahan yang tersebar di 24 Kecamatan," katanya.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Bagikan :