Mensos dan Pemkab Kendal Siapkan Bantuan Sosial untuk Penderita Kanker

Mensos dan Pemkab Kendal Siapkan Bantuan Sosial untuk Penderita Kanker
Penulis :
Koesworo Setiawan
Penerjemah :
Laili Hariroh

JAKARTA (23 Mei 2022) - Jajaran Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Kendal bekerja menyiapkan bantuan sosial untuk Tarno. Pria 32 tahun ini menderita tumor otak dan tidak mampu mengakses layanan kesehatan karena kondisi perekonomiannya yang terbatas.

Menteri Sosial Tri Rismaharini telah memerintahkan jajarannya untuk memastikan bantuan untuk Tarno. Dalam kunjungan ke kediaman Tarno di Dusun Blimbing, Desa Mlatiharjo, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Mensos menyerahkan donasi sebesar Rp67.783.762 yang merupakan sumbangan para dermawan melalui kitabisa.com. 

Mensos menyatakan, Kemensos membantu masyarakat yang mengalami masalah seperti Tarno. Namun, kami perlu menggandeng platform penggalangan donasi yakni kitabisa.com. Karena anggaran Kemensos tidak mendukung untuk pengobatan berkelanjutan," kata Mensos di Jakarta (23/05).

Sekarang proses pengobatan Tarno masih terus berlanjut di RS Kariadi Semarang. “Insya Allah kami dan kitabisa akan terus mendampingi saat pengobatan selama di rumah sakit,” Mensos menambahkan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal Toni Ari Wibowo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas respon semua pihak, termasuk Mensos. Terkait pendanaan, Toni sejalan dengan pernyataan Mensos, anggaran pemerintah tidak bisa sepenuhnya mendukung keperluan tersebut.

“Alhamdulillah, Ibu Mensos hadir dengan menggandeng masyarakat. Pihak Sentra Terpadu Kartini dan para pendamping bekerja luar biasa membantu berbagai kebutuhan pak Tarno,” kata Toni.

Sentra Terpadu Kartini telah memberikan  uborampe  (berbagai dukungan), sandang pangan, alat bantu, dan bantuan kewirausahaan. Toni mengatakan, saat ini Pemkab Kendal, bersama pilar sosial Kemensos serta pihak terkait tengah menyiapkan bantuan sosial untuk Tarno. Hal ini untuk membantu Tarno dan keluarga yang bekerja namun pendapatannya kurang memadai.

“Bantuan sudah diberikan yakni Bantuaan Pangan Non Tunai (BPNT) atas nama ayahnya. Kami sedang berusaha memecah Kartu Keluarga (KK) karena KK masih tinggal dengan ayahnya. Kami mencoba berproses ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan bansos lainnya,” kata Toni.

Tarno adalah salah satu anggota masyarakat yang dikunjungi dan mendapatkan bantuan dari Kemensos. Dalam kunjungan kerjanya sepanjang akhir pekan lalu, Mensos mengunjungi dan menyapa lima orang di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Mereka adalah 3 anak yang sakit berat yakni Mawar Tri Eka Putri (6 tahun) warga Gedungsari, Kec. Wonosari, Kab. Gunung Kidul (DIY), Michael Richei Wiputra (8 tahun) warga Dusun I, Dengkeng, Kec. Wedi, Kabupaten Klaten, dan Sinta Auliya Maulidiyah (10) di Rembang. Mensos hadir memberikan motivasi dan menyerahkan donasi dari para dermawan melalui kitabisa.com.

Mawar menderita Sindrom Nefrotik dan menerima donasi sebesar Rp35.230.591. Michael menderita Radang Otak Akut dan menerima donasi sebesar Rp70.851.486. Adapun Sinta Auliya menderita tumor tulang kaki dan mendapat donasi sebesar Rp62.627.274.

Satu orang lagi, Tarno (32), diketahui menderita kanker otak, dan mendapatkan donasi Rp67.783.762. Sakit yang dialami warga Dusun Blimbing, Desa Mlatiharjo, Kec. Patean, Kab. Kendal, itu berdampak pada kehidupan ekonomi karena Tarno hanya tinggal bersama kakaknya, Mistam. Sementara saat ini Tarno sudah tidak dapat lagi bekerja dan Mistam pun harus membagi waktunya untuk bekerja dan merawat Tarno. 

Kementerian Sosial memberikan bantuan ATENSI kepada masing-masing individu. Untuk Pak Tarno diberikan bantuan awal berupa diapers, tisue basah, tisue kering, sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, sikat gigi, makanan kering dan air mineral.

Bantuan biaya operasional sehari-hari di rumah sakit senilai Rp 2.000.000, bantuan usaha jual beli pulsa dan servis HP, usaha jual beli bensin eceran, bantuan kursi roda serta tongkat tripod. 

Bantuan nutrisi berupa susu, madu, kacang hijau, makanan/kue kering, buah-buahan, air mineral, beras 20 kg, telor 5 kg, dan abon. Diberikan pula bantuan peralatan kebersihan diri berupa handuk, sabun, sikat gigi, pasta gigi dll. Total bantuan sebesar Rp20.800.000.

Untuk Sinta Auliya, diberikan bantuan ATENSI berupa nutrisi, pakaian, diapers, peralatan mandi dengan nilai Rp2.000.000, uang tunai Rp5.000.000, serta bantuan kewirausahaan ternak kambing senilai Rp3.500.000 untuk orang tua Aulia. 

Michael Richei menerima bantuan berupa satu unit kursi roda adaptif seharga Rp5.000.000 dari Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo.

Bantuan ATENSI dari Sentra Antasena Magelang diberikan kepada Mawar Eka  sebesar Rp. 4.050.000 (Kasur, Bantal Tidur, Guling, Selimut, Sprei, Sembako, susu, biskuit, tisu,.deterjen cuci, peralatan mandi, kursi roda, dan pendampingan saat kontrol Dokter di RS Sardjito Yogya. Dari Ditjen Pemberdayaan Sosial diberikan pula uang tunai Rp 10.000.000.

Mensos lalu bergerak ke Jawa Timur menemui balita penderita kanker mata NHI (3), yang mendapat pelayanan di Rumah Singgah Sedekah Rombongan di Dharmawangsa Surabaya, Sabtu (21/5) malam. Kepada NHI Mensos menyerahkan bantuan donasi kitabisa.com sebesar Rp 63.868.447,- dan bantuan ATENSI uang tunai Rp 5.000.000, sembako, susu, biskuit, diapers, perlengkapan mandi dan mainan. Bantuan ATENSI berasal dari Sentra Margo Laras.

Mensos menyatakan, telah menempatkan petugas untuk selalu memantau progres NHI, yang merupakan warga Dusun Morpao, Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kecamatan Sampang, Madura.

Selain itu, kata Mensos Risma, NHI juga akan diberikan pendampingan dari relawan kitabisa.com . Tidak lupa ia menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Rumah Singgah Sedekah Rombongan yang membantu NHI.

Kemensos akan menganalisa lebih lanjut, jika memang dibutuhkan pengobatan yang lebih panjang, akan menggandeng bantuan relawan kitabisa.com untuk mendampingi.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI 
Bagikan :