Mensos Gencarkan Operasi Katarak Gratis di Perbatasan NTT - Timor Leste
KABUPATEN BELU (18 Desember 2023) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menggencarkan
kegiatan operasi katarak gratis di seluruh Indonesia. Dalam sebulan terakhir,
operasi katarak gratis Kemensos diselenggarakan di Papua, Kalimantan Selatan,
Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat dan giliran warga di perbatasan Nusa
Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste.
Operasi katarak gratis di NTT ini diselenggarakan karena tingginya kasus
katarak di provinsi tersebut.
Operasi katarak gratis
Kementerian Sosial diselenggarakan di Rumah Sakit Katholik Marianum (RSKM)
Halilulik di Atambua, Kabupaten Belu, sedangkan pasien datang dari Kabupaten
Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Utara, Kabupaten Malaka dan Kabupaten Alor.
Mensos mengatakan operasi
katarak di Atambua adalah bagian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional
(HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Di wilayah perbatasan,
Mensos memilih RSKM di Halilulik karena lokasinya berada di tengah wilayah
Kabupaten Belu.
"Harus cari tempat di
tengah-tengah karena kalau terlalu jauh juga kasihan karena rata-rata memang
pasien katarak ini sudah lansia jadi karena itu kita cari tempat di
tengah-tengah yang bisa diakses dengan mudah untuk yang lain, ketemu rumah
sakit ini," kata Mensos Tris Rismaharini Senin (18/12) siang saat
menyaksikan pelaksanaan operasi katarak gratis Kemensos di Rumah Sakit Katholik
Marianum (RSKM) Halilulik di Atambua, Kabupaten Belu.
Dalam pelaksanaan operasi
katarak gratis ini, Kemensos menjalin kerja sama dengan RSKM Halilulik, Himpunan
Bersatu Teguh dan ERHA Klinik.
Sebanyak 780 orang dari berbagai
daerah di NTT mendaftar untuk menjalani operasi katarak. Pada tahap awal,
sampai Minggu, 116 orang telah lolos skrining. Jumlah ini akan terus
bertambah karena pendaftaran dan skrining masih dibuka hingga Rabu (20/12).
Selain melaksanakan
operasi katarak gratis, Kementerian Sosial juga memfasilitasi operasi
pterigium, yakni penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada
bagian putih bola mata yang bisa mencapai kornea. Sebanyak 21 pasien sudah
mendapatkan tindakan operasi. Kemensos menargetkan kuota sebanyak 350 pasien
operasi katarak, dan 50 pasien operasi pterigium.
Karena pasien datang dari
berbagai daerah, untuk masyarakat dari luar Atambua, Kemensos menyiapkan
penginapan di aula Biara Spiritu santis Spiritu (SSpS) Halilulik serta di
Gereja Katholik Paroki Roh Kudus Halilulik.
Kemensos bersama Dinas Sosial
dan Tagana Kabupaten Belu juga menyiapkan 170 velbed, dan mendirikan
dapur umum yang dapat menyediakan 500 porsi makanan. Kemensos melalui Sentra
Efata di Kupang juga menyiapkan 7 kursi roda, 1 ambulans, dan 3 tenda. Sementara
itu RSKM menyiapkan 8 kursi roda.