Mensos Ingatkan Pemda di Provinsi Kalteng, Waspadai Puncak Musim Hujan Pada Bulan Februari

Mensos Ingatkan Pemda di Provinsi Kalteng, Waspadai Puncak Musim Hujan Pada Bulan Februari
Penulis :
Biro Humas Kemensos

PALANGKARAYA (24 November 2021) -  Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi para pengungsi korban banjir yang kini menempati penampungan sementara di Gedung Olahraga (GOR) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palangkaraya. Mensos mengecek kondisi para penyintas banjir serta menanyakan apa saja kebutuhan mereka yang dirasakan kurang. 

Di GOR KONI, Mensos juga membagikan sembako, makanan dan mainan kepada anak-anak. Mensos juga tampak bergembira dengan bermain dan bernyanyi bersama anak-anak dengan iringan lagu. 

Mensos juga memberikan hadiah kepada anak-anak yang bisa menebak pertanyaan yang diberikan. Kepada anak-anak, Mensos berpesan agar rajin belajar dan tidak lupa berdoa. "Kalau mau meraih cita-cita tinggi, harus belajar dan tidak lupa berdoa," kata Mensos saat mengunjungi pengungsi (23/11). 

Mensos hadir disambut Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo dan Wali Kota Palangkaraya Farid Naparin. Kepada para pemimpin daerah, Mensos berpesan agar tidak lengah. 

Mensos mengingatkan kepada kepala daerah untuk waspada, meskipun banjir di Kalteng saat ini sudah surut. Sebab, hal itu tidak mengindikasikan bahwa bencana telah berlalu. 

Mengutip prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mensos mengatakan, puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Februari nanti. 

"Memang saat ini banjir di beberapa tempat sudah surut. Tapi jangan lengah. Sebab, puncak musim penghujan diperkirakan terjadi pada bulan Februari nanti," kata Mensos. 

Dengan kondisi seperti itu, Mensos mengajak kepala daerah di Kalteng untuk melakukan langkah-langkah mitigasi bencana. Termasuk menyiapkan titik untuk didirikan lumbung sosial (bufferstock). 

"Kita tidak menghendaki adanya bencana lanjutan. Tapi tetap perlu disiapkan agar mengurangi resiko bencana. Saya kira perlu pendirian bufferstock di setiap kecamatan," kata Mensos. 

Untuk keperluan tersebut, Mensos meminta kepala daerah menyusun pemetaan wilayah. Dimana lokasi yang paling ideal untuk pendirian lumbung sosial. "Saya akan rapat bersama Kepala daerah untuk memetakan titik-titik yang membutuhkan lumbung sosial besok,"  katanya. 

Dari GOR KONI, Mensos dan rombongan bergerak menuju ke salah satu lokasi terdampak banjir di Kota Palangkaraya, yakni di Kampung Flamboyant Baru, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut. Mensos tiba sore hari dan langsung menemui masyarakat setempat. 

Di sini, Mensos bergerak berkeliling ke rumah-rumah warga sambil bertegur sapa. Bila diperhatikan, lokasi ini memang berada di dataran rendah dan berbentuk cukungan. Di ujung jalan terjauh, langsung berhadapan dengan Sungai Kahayan. 

Di sini Mensos tampak mempelajari setiap sudut Kampung Flamboyant Baru. Sesekali Mensos juga berdiskusi dengan kepala daerah, sambil membagikan bantuan. 

Dalam rangkaian kunjungan kerja penanganan dampak banjir, Mensos juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia sebesar Rp15.000.000, atas nama Misdi (L/85), yang diterima anaknya selaku ahli waris Nur (P/36). 

Selain santunan kematian, Kemensos juga memberikan bantuan lain, yakni bantuan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), bantuan logistik, dan bantuan Atensi. LDP diberikan kepada para penyintas banjir dengan tujuan mengurangi beban psikologis dan memulihkan dari trauma. Total sekitar 30 personel LDP memperkuat layanan psikologi. 

Bantuan logistik diberikan dalam bentuk makanan Anak sebanyak 210 paket, kids ware 200 paket, famili kit 140 paket, tenda gulung merah 30 lembar, kasur merah 100 lembar, selimut 20 lembar, matras merah sebanyak 105 lembar, beras CBP sebanyak 50.000 kg, bahan natura/dapur umum 2 paket (berupa: ayam segar sebanyak 200 kg; telur ayam sebanyak 200 kg; air mineral 600 ml sebanyak 2.400 pcs; minyak dan bumbu siap pakai sebanyak 2 paket), dan bantuan sembako 1.000 paket. 

Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan Atensi. Yakni berupa bantuan untuk anak yatim, piatu & yatim piatu sebanyak 31 orang dengan nilai Rp16.400.000; Bantuan aksesibilitas (Kursi Roda, Tongkat Pintar, Kruk, dan lain-lain) untuk 26 orang senilai Rp128.558.500 dan bantuan kebutuhan dasar (Nutrisi, Selimut dan Pampers) untuk 325 orang senilai Rp706.890.000. Dengan demikian total bantuan Atensi dari Kemensos 
sebesar Rp851.848.500. yang merupakan bantuan dari Balai Budi Luhur Banjarbaru dan Balai Gau Mabaji Gowa. 

Dengan demikian, total semua bantuan Kemensos senilai Rp1.852.457 810. 

Kementerian Sosial telah hadir segera setelah bencana banjir melanda Kota Palangkaraya. Melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana), antara lain, Kemensos telah melakukan koordinasi dengan unsur penanganan bencana setempat, mengidentifikasi/mendata korban bencana, menyelamatkan korban dari situasi tidak aman ke tempat yang lebih aman, menyediakan penampungan sementara, mendirikan dapur umum, membantu penyaluran logistik, dan memberikan bantuan LDP. 

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Bagikan :