Mensos Siapkan Bansos untuk Pekerja Film & Teater Terdampak COVID-19

Mensos Siapkan Bansos untuk Pekerja Film & Teater Terdampak COVID-19
Penulis :
Koesworo Setiawan
Penerjemah :
Putri D

JAKARTA (5 Juni 2020)  - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mendengarkan dengan sabar semua “curhatan” para artis yang tergabung dalam komunitas C'nior mewakili pelaku film dan teater yang terdampak pandemi COVID-19. Para artis senior ini memaparkan bagaimana pandemi COVID-19 telah membuat mereka dan para pekerja seni, terpuruk.

 

Mereka menyatakan, pandemi COVID-19, membuat pekerja film dan seniman kehilangan pekerjaan. Untuk itu, bantuan dari negara, dalam hal ini Kementerian Sosial, sangat diharapkan.

 

“Pada prinsipnya kami siap membantu. Kami terbuka berapa penerima yang akan diajukan dari para artis dan pekerja film. Namun kami memohon juga bantuan kepada para artis senior untuk membantu memenuhi ketentuan yang berlaku,” kata Mensos Juliari dalam video conference dengan para artis senior (04/06).

 

Dalam kesempatan ini,  Mensos didampingi Staf Khusus Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny Manalu, Tim Teknis Menteri Angga Dian Purnama, dan  Kepala Biro Humas Wiwit Widiansyah.

 

Para artis yang berbicara langsung dengan Mensos adalah Rano Karno, Ratna Riantiarno, Alicia Djohar, Debby Cintya Dewi, Deddy Mizwar,  Niniek L. Karim, Yatty Oktavia,  dan Baby Zelvia. Mereka berbincang dengan Mensos Juliari, dengan dikoordinasi oleh Yessy Gusman, pasangan main Rano Karno dalam film Gita Cinta dari SMA .

 

Kepada para artis senior dimana di antaranya peraih Piala Citra, Mensos mengingatkan agar dalam pengajuan penerima bansos bisa mematuhi aturan yang berlaku. Di antaranya, penerima bansos harus memenuhi ketentuan by name by address (BNBA) dan memiliki NIK.

 

“Karena bansos ini kan menggunakan uang negara, maka kan nanti akan tetap diperiksa keabsahannya. Oleh karena itu, data penerima yang sudah disampaikan para artis, akan terlebih dulu di-cleansing,” kata Mensos.

 

Para artis menyampaikan data penerima bansos sebanyak 2.156 orang. Dalam dialog virtual ini, mereka secara umum mengungkapkan bagaimana tekanan ekonomi yang harus dihadapi para artis, pekerja film, teater, seniman tradisional, dan sebagainya.

 

“Mereka sudah tidak bekerja selama 3-4 bulan Pak Menteri. Saya sendiri duduk di Komisi X DPR RI yang membawahi seni budaya. Saya tahu persis bagaimana kehidupan mereka yang sangat sulit selama pandemi. Dengan bantuan yang akan diberikan Kemensos, kami ucapkan terima kasih. Ini maknanya pemerintah hadir di tengah pademi,” kata pemeran Doel di sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini.

 

Aktris peran antagonis Debby Cynthia Dewi mengaku bersyukur mendengar kesediaan Kemensos menyalurkan bantuan kepada pekerja seni dan film. Pemeran Novi di sinetron Samudra Cinta ini mengaku produksi sinetron yang dibintanginya harus setop karena pandemi.

 

“Bantuan Pak Mensos sangat berarti. Untuk satu judul sinetron bisa melibatkan 3 tim. Dimana satu tim bisa beranggotakan 150-an orang. Coba kalau dikalikan 2 atau 3 bersama istri dan anak, bisa dibayangkan berapa banyak yang terdampak,” kata aktris yang sudah berkiprah sejak 1972 ini.

 

Pemain film Gadis Kampus (1979) Alicia Djohar juga menyampaikan apresiasinya kepada Kemensos. “Alhamdulillah, Sangat terbantu dengan bantuan ini. Pak Menteri, pandemi membuat banyak aktor laga kehilangan pekerjaan dan keluarganya kesulitan ekonomi. Mereka terpaksa dirumahkan. Kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan bantuan bisa berlanjut pak,” katanya.

 

Hal senada disampaikan Ratna Riantiarno, Deddy Mizwar, Niniek L. Karim,  Yati Octavia,  dan Baby Zelvia. “Saya berharap, bantuan ini masih bisa berlanjut dan menyentuh kawan-kawan lain yang belum mendapatkan bansos. Terima kasih Pak Menteri,” kata Deddy Mizwar.

 

Mensos menyatakan, Kemensos akan fleksibel dalam merespon permintaan para aktis. “Kalau memang masih perlu ada data tambahan silakan. Nanti bisa disampaikan. Yang penting itu tadi. Mohon data yang ada bisa lengkapi dengan dokumen yang dipersyaratkan,” kata Mensos.

 

Rencananya,  bansos akan disalurkan kepada 37 komunitas terdiri dari kalangan pekerja perfilman, teater, seniman budaya Betawi, seniman budaya Sunda, seniman lawak, badut, perupa, musik dan penyanyi, artis lansia, dan lain sebagainya.

 

 

Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI

Bagikan :