Mitra Kerja Kemensos Apresiasi Pembangunan Rusunawa Mulya Jaya

Mitra Kerja Kemensos Apresiasi Pembangunan Rusunawa Mulya Jaya
Penulis :
Anindya Tamara
Penerjemah :
Laili Hariroh

JAKARTA (2 April 2023) - Peresmian  Rumah Susun (Rusun) Sentra “Mulya Jaya” di Jakarta oleh Menteri Sosial RI Tri Rismaharini beberapa waktu lalu, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Penyediaan hunian yang layak dengan biaya sangat terjangkau menjadi solusi bagi kelompok miskin dan rentan.

“Saya mengapresiasi, dalam hal ini adalah Ibu Tri Rismaharini, karena dalam program - program dari Ibu Tri Rismaharini ini sungguh menyentuh masyarakat,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI Ina Ammania di Jakarta belum lama ini.

Ina juga menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan dari Kementerian PUPR yang telah membantu Kemensos, sebagai kementerian mitra Komisi VIII DPR RI, dalam terwujudnya program pembangunan rusunawa ini. Menurut Ina, rusun yang dibangun sangat layak untuk ditempati para kelompok rentan. 

“Menurut saya sungguh sangat layak untuk masyarakat yang kurang mampu,” tambah Ina. 

Selain mendapat apresiasi dari Komisi VIII DPR RI, pembangunan rusun ini juga mendapat apresiasi yang tinggi dari Komisi Nasional Disabilitas (KND). Hal ini didapat dari komitmen Kemensos dalam memperhatikan infrastruktur rusun agar ramah bagi para penyandang disabilitas.

“Kami mengucapkan terima kasih pertama-tama kepada Kementerian Sosial RI yang mana sudah membuat rusunawa. Saya sudah melihat bahwa rusunawa ini sudah dibangun dengan konsep yang ramah disabilitas, dan juga dengan universal design,” ungkap Ketua KND Dante Rigmalia, yang juga hadir di peresmin rusunawa tersebut.

Dante menilai, infrastruktur seperti Ram bagi pengguna kursi roda, guiding block, dan juga ketersediaan ruangan serta kamar bagi penyandang disabilitas ataupun keluarga dengan penyandang disabilitas, sangat membantu untuk mobilisasi. Di area kamar juga disediakan toilet khusus untuk penyandang disabilitas.

“Sekali lagi kami mengapresiasi upaya Kemensos yang tidak meninggalkan penyandang disabilitas dalam konsep pembangunan dan memberikan ruang dan wahana untuk penyandang disabilitas bisa tinggal di rusunawa juga,” kata Dante. 

KND berharap ke depan Kemensos dapat terus mengidentifikasi dan melakukan asesmen terhadap kebutuhan - kebutuhan dasar penyandang disabilitas, terutama yang membutuhkan tempat tinggal yang layak dan ramah disabilitas, sehingga kehidupan mereka menjadi jauh lebih baik. 

Tidak hanya memberikan tempat tinggal yang layak dan ramah disabilitas, Kemensos juga terus mendorong penyandang disabilitas untuk berdaya dan mampu mandiri secara ekonomi. Hal ini juga mendapat dukungan dari KND.

“Di sini juga kami melihat program dari Ibu Mensos tidak hanya menyediakan rusunawa, tetapi ada pengembangan pemberdayaan teman - teman yang menghuni rusunawa, dengan diberikan pelatihan. Tadi saya lihat ada menjahit, kemudian ada tempat usaha, dilatih untuk memasak sehingga bisa berjualan, sehingga hal ini tentu saja dapat membuat penghuni rusunawa termasuk penyandang disabilitas nantinya kehidupannya menjadi jauh lebih baik,” kata Dante. 

Rusun Sentra “Mulya Jaya” dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 21.843 meter persegi, dengan luas bangunan 8.367 meter persegi. Rusun setinggi 5 lantai ini, terdiri dari 93 unit hunian. Struktur dan kelengkapan di dalamnya dirancang ramah terhadap kelompok rentan seperti disabilitas maupun lansia. 

Berbagai fasilitas terdapat di rusun ini. Antara lain listrik dan air, lahan parkir, Unit Layanan Kesehatan, Pojok Baca Digital, Sentra Kreasi ATENSI, ruang serbaguna, loker, Sistem Keamanan CCTV, Akses Pembuangan Sampah, Jaring Pengaman, Aksesibilitas Disabilitas, Toilet Disabilitas dan Toilet Umum, Apotek Hidup, Ruang Tunggu, dan Jalur Evakuasi. Setiap kamar juga dilengkapi Meja makan, Lemari pakaian, Tempat tidur, Kompor gas dan tabung gas 3 kg, serta Perangkat makan.

Calon penghuni rusun berjumlah 76 keluarga yang terdiri dari 259 jiwa, antara lain 8 KPM disabilitas, 5 KPM lanjut usia, dan 63 KPM dari kelompok rentan (kolong jembatan/rumah kardus, gelandangan emperan toko, manusia gerobak, bantaran sungai, pemukiman kumuh, manusi silver, korban KDRT, korban perdagangan orang, pengamen)

Tidak hanya sekedar sebagai tempat tinggal, di rusun tersebut, para penghuni juga akan difasilitasi dengan pemberdayaan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI 
Bagikan :