JAKARTA (25 April 2024) - Menteri Sosial Republik Indonesia Tri
Rismaharini diwakili oleh Plt. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Pepen
Nazaruddin menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jakarta Timur.
Rakernas
BKKBN ini membahas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga
Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.
“Program
Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting merupakan desain program yang
responsif dan adaptif terhadap kebutuhan sumber daya manusia guna menghadirkan
generasi penerus yang sehat, unggul berdaya saing dan menguasai IPTEK,” ungkap Wakil
Presiden K.H. Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada Jumat (25/4).
Percepatan
Penurunan Stunting dapat dilakukan sejak awal ditingkat keluarga yaitu dengan
pemenuhan gizi setiap anggota rumah tangga, ASI ekslusif bagi bayi usia 0-6
bulan, akses sanitasi dan air minum yang aman, perilaku hidup bersih dan sehat,
pengasuhan yang layak dan keluarga proaktif dalam mendapatkan akses pelayanan
kesehatan.
Arahan
Wakil Presiden dalam rakernas BKKBN adalah melakukan evaluasi secara menyeluruh
program yang sudah dilaksanakan baik terkait capaian, pembelajaran maupun
rekomendasi, kemudian mengidentifikasi strategi untuk mempercepat penurunan
stunting di masa depan dengan fokus pada strategi untuk cegah kasus stunting
baru, tanpa mengurangi intervensi pada anak stunting dan fokus pada intervensi
berdaya ungkit tinggi untuk percepat penurunan stunting, serta jaga komitmen
dan visi pimpinan terhadap program penurunan stunting baik dipusat maupun di
daerah guna antisipasi masa transisi dan pergantian kepemimpinan tahun ini.