Pahlawan di Mata Anak Papua

Pahlawan di Mata Anak Papua
Penulis :
Humas BRSPDF "Wirajaya" Makasar
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Yusa Maliki; Karlina Irsalyana

MAKASSAR (10 November 2019) - "Bangkit dan mampu hidup mandiri", seperti itulah makna Pahlawan bagi Petrus (30) pria asal Kabupaten Kaimana dan juga Arobi (25) pria asal Kabupaten Fakfak masing-masing dari Provinsi Papua Barat. Keduanya saat ini mengikuti program Rehabilitasi Sosial Lanjut di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) "Wirajaya" Makassar.

Saat pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan Ke 74 Tahun 2019 di Lapangan Upacara BRSPDF "Wirajaya", keduanya nampak antusias mengikuti  upacara, Minggu (10/11/2019). 

Petrus yang ditemui setelah upacara mengungkapkan, jika dalam hidupnya, ia menganggap jika ibunya (mama) bernama Dofina yang menjadi pahlawan sesungguhnya, pria yang mengidolakan R.A.Kartini ini menganggap, jika momentum peringatan Hari Pahlawan menjadi bagian untuk lebih mencintai Indonesia dan juga menghargai perjuangan para pahlawan bangsa.   

Hal yang sama juga diungkapkan Arobi, pria yang menjadikan Soekarno sebagai pahlawan dan tokoh idola dalam hidupnya ini mengatakan, sebagai anak bangsa, saatnya kita menjadi pahlawan masa depan bangsa dengan terus berkarya dan berusaha hidup mandiri. Tentu harapan Arobi sangat berkaitan dengan Tema Hari Pahlawan ke 74 yakni "Aku Pahlawan Masa Kini".
 
Di BRSPDF "Wirajaya", keduanya menjadi Penerima Pelayanan dan mendapatkan layanan Rehabilitasi Sosial Lanjut. Petrus saat ini lebih memilih menggeluti keterampilan (terapi) vokasional meubel (pertukangan), sementara Arobi lebih memilih keterampilan home industri. Bagi keduanya, ilmu dan keterampilan yang ia dapatkan selama di BRSPDF "Wirajaya", kelak akan menjadi penuntun untuk hidup mandiri di masa-masa yang akan datang.

Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pahlawan itu sendiri diikuti oleh seluruh ASN,  Honorer, dan Penerima Pelayanan lingkup BRSPDF "Wirajaya", bahkan seluruh pejabat dan ASN dari Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) "Gau Mabaji" juga ikut bergabung. Bertindak sebagai Pembina Upacara yakni Kepala BRSPDF "Wirajaya" Syaiful Samad.
Bagikan :