Photographer :
Robby Muladi (OHH Ditjen Linjamsos)
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N
BEKASI (27 Desember 2022) - Plt. Dirjen Linjamsos Robben Rico didampingi Direktur Jaminan Sosial Heri Kris Sritanto menghadiri Kegiatan Rekonsiliasi bersama Bank Penyalur Rumah Sejahtera Terpadu (RST) Tahun 2022 di Bekasi, Selasa malam (27/12).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan sinkronisasi data penyaluran bantuan RST antara Kementerian Sosial dan pihak bank penyalur, dalam hal ini Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia.
Dalam arahannya, Plt. Dirjen Linjamsos meminta agar proses pelaksanaan yang sudah dilakukan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, serta dilakukan perumusan bahan evaluasi hasil pelaksanaan RST.
Berdasarkan informasi yang disampaikan, hingga Desember 2022, Direktorat Jaminan Sosial telah melakukan penyaluran bantuan sebanyak 10.600 dengan bantuan PENA sebanyak 1.417 KPM dan ATENSI sebanyak 2.022 KPM dari data usulan berhasil burekol yang terdiri dari 10 tahap pada 22 provinsi dan 153 kabupaten/kota.
Kegiatan ini dihadiri oleh 48 orang perwakilan Direktorat Jaminan Sosial, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, Biro Keuangan dan Bagian Keuangan Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan sinkronisasi data penyaluran bantuan RST antara Kementerian Sosial dan pihak bank penyalur, dalam hal ini Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia.
Dalam arahannya, Plt. Dirjen Linjamsos meminta agar proses pelaksanaan yang sudah dilakukan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, serta dilakukan perumusan bahan evaluasi hasil pelaksanaan RST.
Berdasarkan informasi yang disampaikan, hingga Desember 2022, Direktorat Jaminan Sosial telah melakukan penyaluran bantuan sebanyak 10.600 dengan bantuan PENA sebanyak 1.417 KPM dan ATENSI sebanyak 2.022 KPM dari data usulan berhasil burekol yang terdiri dari 10 tahap pada 22 provinsi dan 153 kabupaten/kota.
Kegiatan ini dihadiri oleh 48 orang perwakilan Direktorat Jaminan Sosial, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, Biro Keuangan dan Bagian Keuangan Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Bagikan :