Pelatihan Keterampilan Servis "Handphone" bagi KPN Komunitas Melalui Program ATENSI
Penulis :
Humas Balai Panasea Jakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (21 Oktober 2021) - Sebanyak 30 orang Korban Penyalahgunaan NAPZA (KPN) berbasis komunitas yang merupakan binaan Institusi Wajib Lapor (IPWL) Yayasan Mutiara Maharani Jakarta mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan kursus handphone di ruang aula Kelurahan Menteng Atas Jl. Menteng Pulo Setia Budi Jakarta Selatan.
Pelatihan keterampilan service handphone ini merupakan salah satu bentuk kegiatan program ATENSI bagi KPN yang diberikan Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Balai Panasea Jakarta. IPWL Yayasan Mutiara Maharani mengajukan proposal bantuan ATENSI kepada Kementerian Sosial RI melalui Balai Panasea Jakarta sebanyak 50 orang dengan kebutuhan 30 orang untuk keterampilan kursus handphone, 10 orang kursus bahasa Arab dan 10 orang kursus bahasa Inggris.
Kegiatan pelatihan ini dimulai dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh Lurah Menteng Atas Wawan Hermawan, Kasatpel Sudin Sosial Kecamatan Setiabudi, Kepala Balai Panasea Isye Sri Rahayu didampingi Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial Gunawan dan Ketua IPWL Yayasan Mutiara Maharani Ade Hermawan.
Dalam sambutannya, Wawan menyatakan dukungan penuh pada program ATENS ini. “Jangan sampai kegiatan ini menjadi acara ceremonial saja, datang, absen dan pulang, tapi KPN harus bisa menerapkan di rumah. Dengan adanya kegiatan ini, semoga narasumber juga nantinya bisa merekomendasikan/menyalurkan KPN kepada toko-toko service handphone untuk mempekerjakan mereka”, imbuhnya.
Sementara Kepala Balai Panasea Isye Sri Rahayu menyatakan bahwa pelatihan service HP merupakan salah satu bentuk program ATENSI pembinaan kewirausahaan bagi KPN. Di era digital ini kpn diperlukan mengikuti service HP. Melalui atensi kursus service HP dpt diharapkan dpt meningkatkan kemandirian KPN dan membuka usaha sendiri untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya.
Ketua IPWL Yayasan Mutiara Maharani Ade Hermawan menyampaikan bahwa program ATENSI yang diberikan bagi KPN cukup bagus “Teman- teman KPN bisa menjadi agen perubahan melalui pelatihan yang diberikan, dan juga kedepannya bisa membuat usaha sendiri baik untuk dirinya sendiri maupun keluarga apalagi adanya Pandemi Covid-19 ini bisa untuk menjadi usaha pekerjaan bagi mereka,” pungkasnya.
Ade berharap bantuan ATENSI ini dapat berkelanjutan. “Semoga kedepan KPN bisa mendapatkan bantuan berupa peralatan untuk membuka usaha service handphone, mungkin solder atau etalase karena saya lihat sayang kalau hanya selesai disini, jadi paling tidak ada kelanjutan untuk bantuan peralatannya,” tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Zulkarnain salah satu peserta pelatihan keterampilan kursus handphone yang telah mengikuti rehabilitasi sosial selama empat bulan di IPWL Yayasan Mutiara Maharani ini menyatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat. Pelatihan ini bisa menjadi satu life skill, untuk penambahanan wawasan dan pengetahuan.
“Handphone sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kalangan masyarakat, jadi semoga bisa menjadi pembekalan buat kita untuk kedepannya. Syukur-syukur bisa buka usaha sendiri,” harapnya.
Kegiatan yang berlangsung selama Sembilan hari, mulai dari tanggal 21 sampai dengan 30 Oktober 2021 ini bekerjasama dengan Sekolah Selular Indonesia - Lembaga Pendidikan Elektronika. Adapun peserta pelatihan akan meneriman teori dan praktek dengan materi antara lain berupa pengenalan materi service mandiri telepon seluler, peralatan dan komponen service, diferensiasi hardware dan software, teknik bongkar pasang PCB, Charging connector, teknik sambung flexible LCD dan touchscreen dan diagnosa kerusakan umum dan penyelesaiannya. Setelah peserta menyelesaikan pelatihan akan diberikan sertifikat agar mereka dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah dan bahkan bisa membuka usaha service handphone sendiri.
Bagikan :