Penasihat DWP Salurkan 400 Paket Sembako untuk Komunitas Adat Samin
Kemensos
Sentuh Komunitas Adat Terpencil di Blora
Kabupaten
Blora (9 Oktober 2020) - Kementerian Sosial melalui Direktorat
Pemberdayaan Sosial terus menyentuh masyarakat yang terdampak pandemi covid-19
tidak terkecuali Komunitas Adat Terpencil (KAT).
Kementerian
Sosial menyalurkan 400 paket sembako melalui Dinas Sosial PP&PA Kabupaten
Blora untuk empat Paguyuban Sedulur Sikep Komunitas Adat Samin di Kabupaten
Blora.
Penasihat
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Batubara, menyerahkan bantuan
Sembako Kemensos secara simbolis kepada lima warga di Kampung Samin, Desa
Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Kamis (8/10/2010)
"Ini
memang komunitas adat terpencil yang sudah sangat maju, jadi suatu kebahagiaan
sendiri saya khususnya dari Kementerian Sosial bisa ada dan mendatangi keluarga
di sini," ucap Grace.
Grace
juga kagum dengan masyarakat di desa Samin yang sudah menerapkan protokol
kesehatan meski termasuk dalam Komunitas Adat Terpencil.
"Alhamdulillah
saya senang sekali mendengar tidak ada satu pun warga yang terpapar COVID-19,
karena masyarakat daerah sini sangat disiplin terapkan protokol
kesehatan," ungkapnya.
Usai
menyerahkan bantuan secara simbolis, Grace mengujungi rumah warga Kampung
Samin. Sejumlah warga kampung Samin berjejer di depan teras rumah dengan
menggunakan baju serba hitam dan tanpa alas kaki, senyum mereka merekah saat Grace menyapa.
Salah
satu penerima bantuan, Nenek Suparmi (70) bahkan meminta foto bersama Grace.
Dia senang bisa melihat istri Mensos Juliari P Batubara hadir.
Suparmi
mengucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan Kemensos, menurutnya
bantuan paket semboko sangat membantu keluarganya di tengah pandemi ini.
"Sejak
ada corona suami dan anak-anak saya tidak berani keluar, biasanya rutin bekerja
di ladang tapi sudah lama tidak bekerja, jadi bantuan ini sangat
membantu," ungkapnya.
Hal
senada diungkapkan pasangan suami istri Sarjan (50) dan Juwarinah (47) saat
menerima bantuan dari Kemensos.
Sebagai
buruh tani, penghasilan Sarjan hanya
cukup untuk makan sehari-hari terlebih saat wabah covid melanda.
"Terima
kasih Kemensos atas bantuannya ini bermanfaat untuk keluarga kami, semoga
lancar rezkinya," ujarnya.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian
Sosial RI