Penuhi Kebutuhan Pendidikan Korban Bencana Cianjur, Kemensos Dirikan Sekolah Darurat

Penuhi Kebutuhan Pendidikan Korban Bencana Cianjur, Kemensos Dirikan Sekolah Darurat
Penulis :
Biro Humas
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

CIANJUR (7 Desember 2022) - Bencana alam yang menimpa Cianjur tidak hanya berdampak pada sektor bangunan fisik dan sosial-ekonomi masyarakat, namun juga berdampak pada sektor pendidikan untuk anak usia sekolah.

 

Sejalan dengan kebutuhan pendidikan bagi anak penyintas bencana alam, Kementerian Sosial mendirikan Sekolah Darurat yang terletak di posko pengungsian. Didirikannya sekolah darurat ini tidak hanya mencakup pendidikan formal. Namun, juga mencakup pendidikan non formal yang merupakan bagian dari pendidikan mitigasi bencana.

 

“Pendirian sekolah darurat ini sesuai dengan instruksi dari Ibu Menteri Sosial, dimana anak-anak penyintas bencana di Cianjur ini meminta kepada beliau agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan,” ujar Kepala Sentra Abiyoso, Agung Hendrawan.

 

Tidak hanya mendirikan Sekolah Darurat, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah yang terdiri dari ransel, alat tulis dan mewarnai, kertas origami, buku gambar dan juga tumbler.

 

“Untuk kurikulum dan pengajaran yang ada di Sekolah Darurat, Kemensos, tentunya, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan di Cianjur agar apa yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan anak-anak di sini. Tidak lupa, kami juga sertakan kegiatan yang dapat menstimulus anak agar semangat belajar dan terbebas dari trauma pasca bencana kemarin,” tambah Agung.

 

Sampai pada minggu kedua pasca gempa Cianjur, Kementerian Sosial telah mendirikan Sekolah Darurat di beberapalokasi, yakni Sekolah Darurat untuk PAUD di Kp. Cibinong, Desa Rancagoong, Sekolah Darurat di SDN Pasir Muncang, Desa Wangun Jaya, Sekolah Darurat di SMPN 2 Cugenang, Sekolah Darurat PAUD di Kp. Babakan Karet dan juga Sekolah Darurat di Lapangan Desa Ciputri.

 

Seperti diketahui sebelumnya, anak-anak di posko pengungsian meminta langsung kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini agar didirikan sekolah darurat.

 

Menurut Kepala Sentra "Mulya Jaya" di Jakarta Adrianus Ala, atas permintaan anak-anak tersebut, Mensos berjanji memperbaiki sekolah yang rusak akibat gempa. Untuk itu, seluruh jajaran terkait bergerak membangun Sekolah Darurat.

 

"Kami, mulai dari Direktorat PSKBA, Sentra-Sentra Kemensos, Poltekesos, sampai teman-teman Tagana, berupaya semaksimal mungkin mendirikan Sekolah Darurat," kata Adrianus.

Bagikan :