Percepat Penanganan Bencana, Kemensos Lakukan Sinergi dengan Kopassus

Percepat Penanganan Bencana, Kemensos Lakukan Sinergi dengan Kopassus
Penulis :
Joko Hariyanto
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Dewi Purbaningrum; Karlina Irsalyana

JAKARTA (1 September 2020) - Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD untuk meningkatkan pelayanan penanggulangan bencana di Indonesia.

Menteri Sosial, Juliari P. Batubara, menjelaskan sinergitas antara Kemensos dan Kopassus dalam penanggulangan dampak becana dapat mempercepat pertolongan kepada korban dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. 

"Salah satu bentuk sinergitas antara Kemensos dan Kopassus dapat dilakukan seperti pemberian bantuan berupa 4 truk yang kita berikan kepada Kopassus hari ini," ujar Mensos saat menyerahkan bantuan 4 truk kepada Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (1/9).

Kemensos memberikan 4 unit mobil terdiri dari 2 unit mobil tangki air kapasitas 4.000 liter dan 2 unit mobil truk serbaguna senilai Rp. 1.273.000.000.

Banyaknya daerah yang rawan akan kejadian bencana alam, maka, dikatakan Juliari, diperlukan kerja sama semua unsur untuk dapat mempercepat penanganan dan pemulihan suatu daerah akibat terjadinya bencana.

Mensos yang hadir bersama Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), M. Safii Nasution, mengatakan bahwa dengan kerja sama semua unsur, kita bisa mempercepat penanganan korban dan pengungsi, termasuk bisa mempercepat proses pembangunan kembali daerah itu.

Sinergitas Kemensos dengan Kopassus akan ditindaklanjuti Direktorat PSKBA dengan melakukan peningkatan kapasitas Tagana dan penanganan korban bencana di seluruh indonesia melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Selain bersinergi dengan Kopassus, Kemensos juga terus mengembangkan kawasan siaga bencana yaitu sebuah daerah yang mempunyai sejumlah kampung siaga bencana.

"Keberadaan kawasan siaga bencana ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, harus bagaimana jika terjadi bencana. Saat ini, sudah ada 471 kawasan siaga bencana dimana terdapat 741 kampung siaga bencana di dalamnya," tambah mantan anggota DPR dua periode ini.

Sementara itu, Komandan Jenderal Kopassus, Mayor Jenderal I Nyoman Cantiasa mengaku senang dengan kerja sama yang diulurkan Kemensos. Untuk itu, ia memerintahkan jajarannya menindaklanjuti kerja sama penanggulangan bencana agar bisa sinergi dan bisa mempercepat penanganan dan pertolongan kepada korban.

"Kami sangat senang dengan adanya kerja sama ini. Hal ini dapat membantu kita dalam melakukan evakuasi dan pertolongan terhadap korban," jelas Nyoman.

Nyoman mengaku akan menggunakam bantuan truk Kemensos untuk melayani bencana banjir di DKI dan daerah sekitarnya. "Sebentar lagi 'kan musim hujan, jadi 4 truk ini kita siagakan di DKI," tambah dia.

Kerja sama dengan Kemensos, dijelaskan Nyoman, berawal dari pertemuannya dengan Juliari di lokasi bencana dan dilanjutkan diskusi secara intensif mengenai penanggulangan bencana di tanah air.

"Dari hasil diskusi itulah kita sepakat untuk bersama-sama memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang menjadi korban bencana," pungkas Nyoman.
Bagikan :