Peringati Hari Lansia Nasional, Kemensos Beri Penghargaan pada Lansia Berprestasi
Penulis :
Direktorat Lanjut Usia
BEKASI TIMUR (29 Mei 2021) - Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) diperingati setiap tanggal 29 Mei. Tujuan peringatan HLUN tersebut adalah untuk mengapresiasi semangat jiwa raga serta peran penting dan strategis penduduk lanjut usia di Indonesia.
“Di tahun 2020 Kemensos tidak menyelenggarakan peringatan HLUN, namun tahun peringatan tahun ini memiliki nuansa berbeda. Acara tahun ini akan diselenggarakan secara hybrid, yaitu kegiatan offline dengan protokol kesehatan yang ketat, lalu disiarakan sehingga peserta dari seluruh Indonesia bisa tetap mengikutinya secara online,” ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat membuka acara puncak peringatan HLUN pada Sabtu (29/05/2021).
Kegiatan puncak peringatan HLUN ini diisi dengan pemberian penghargaan kepada lansia berprestasi dari 3 bidang, bantuan antensi untuk 30 Pusat Santunan Keluarga (PUSAKA) dan webinar dengan narasumber rektor Universitas Respati Indonesia (URINDO) yaitu Prof. Dr. Tri Budi W. Rahardjo.
“Kami memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada lansia berprestasi di bidang kebudayaan sebanyak 2 orang, bidang pendidikan sebanyak 2 orang dan bidang olahraga sebanyak 1 orang”, papar Menteri Risma.
Peraih penghargaan lansia berprestasi di bidang kebudayaan adalah Siti Aminah Cendrakasih dan Saridjah Niung. Lansia berprestasi di bidang pendidikan adalah Sri Rossyati dan Sri Irianingsih, sementara lansia berprestasi di bidang olahraga adalah atlet tinju professional Indonesia yaitu Ellyas Pical.
“Kami pun memberikan bantuan kepada PUSAKA terakreditasi dengan harapan bisa menjadi motivasi kepada PUSAKA di daerah lainnya untuk lebih aktif lagi dalam membuat program yang menyenangkan bagi para lansia”, tutur Risma.
PUSAKA yang tahun ini mendapatkan bantuan tersebar di 3 provinsi. 2 PUSAKA dari Jawa Barat yang mendapat bantuan senilai 18.790.000. Lalu 21 PUSAKA DKI Jakarta mendapat bantuan senilai 126.446 dan 7 PUSAKA Banten yang mendapat bantuan senilai 138.600.000. Bantuan yang diberikan bukan berupa uang melainkan berupa barang seperti kursi roda, tongkat, lemari, tempat tidur, popok dewasa dan kebutuhan dasar lainnya.
“Saat ini saya sedang merancang program baru yaitu Posyandu Lansia. Program ini sudah saya laksanakan dulu saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya Kawasan. Saat ini saya dan tim dari kemensos sedang berpikir untuk menduplikasi program yang semula hanya lokal di Kota Surabaya saja bisa diimplementasikan secara Nasional dan merata dari Sabang sampai Merauke. Regulasi saat saya menjadi wali kota dan menteri jelas berbeda, oleh karena itu saat ini saya mengundang Dinas Sosial dari seluruh provinsi untuk berkolaborasi mematangkan konsep Posyandu Lansia ini. Mohon doa restu dari semua yang hadir hari ini, semoga program bisa segera terlaksana,” tutup Risma.
Bagikan :