Poltekesos Gelar Kegiatan Martikulasi Magister Terapan
BANDUNG (13 Agustus 2020) - Pembukaan
Martikulasi Magister Terapan dibuka secara langsung oleh Direktur Politeknik
Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung dengan dihadiri Pejabat Struktural
dan Pejabat Fungsional Dosen serta para mahasiswa baru Magister Terapan TA
2020/2021.
Memulai sambutannya, Direktur
Poltekesos Marjuki menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa baru
Magister Terapan dan para dosen sebagai tim kerja program studi magister
terapan.
“Saya ucapkan selamat datang
para mahasiswa baru Magister Terapan. Kedepan untuk para dosen harus memberikan
pembelajaran yang berbeda dari semasa STKS yang mana saat ini Poltekesos lebih
kepada vokasi dan capaian kedepan bukan saja melahirkan lulusan Magister Terapan
tetapi para Doktor Terapan,” kata Marjuki pada saat membuka secara daring Martikulasi
Magister Terapan. Rabu, 13/08.
Lebih lanjut orang nomer
satu di Poltekesos Bandung itu berpesan untuk mahasiswa baru tidak sekedar
mengikuti arus dalam proses membangun citra diri dengan asesori tingkat
pendidikan yang lebih tinggi saja.
“Untuk para mahasiswa baru, saudara
jangan terlena dalam kebanggaan semu yang bersifat sementara saja. Namun lebih
jauh dari itu, saudara harus mampu menangkap inti permasalahan sosial yang
semakin meluas dan mendalam, menganalisis secara lebih tajam situasi
problematik yang dihadapi, serta berkiprah secara lebih baik dalam memecahkan
masalah tersebut,” pesan Marjuki.
Direktur Poltekesos sangat
menaruh harapan yang besar pada para mahasiswa serta kepada seluruh civitas
akademika Poltekesos Bandung agar menjadi insan yang tidak hanya merespon
situasi dan menunggu, tetapi aktif berinisiatif dan visioner.
Menurutnya mahasiswa yang
juga pekerja sosial, merupakan profesi terdepan dalam pelaksanaan pembangunan
kesejahteraan sosial, ujung tombak yang harus terampil dalam mengatasi
permasalahan sosial. Pekerja sosial
harus memiliki visi kedepan yang selalu terbarukan mengenai situasi dan
kondisi sosial yang ada.
“Proses penting berikutnya
dalam mengembangkan kompetensi pekerja sosial adalah berpikir dan melakukan
refleksi kritis (critical thinking and reflection). Proses pendidikan pada
jenjang lanjutan merupakan suatu tahapan penting untuk melakukan critical
thinking and reflection ini,” jelasnya
Sementara itu dikesempatan
yang sama Ketua Program Magister Terapan
Program Studi Pekerjaan Sosial Dwi Yuliani dalam laporannya menyampaikan
mahasiswa program studi pekerjaan sosial, program magister terapan, untuk tahun
akademi 2020/2021, telah terdaftar sejumlah 34 orang mahasiswa, terdiri dari 4
orang mahasiswa Tugas Belajar, 20 orang Mahasiswa Beasiswa Berprestasi, serta
10 orang mahasiswa mandiri.
Yuliani juga menyampaikan sekitar
6 orang lagi masih menunggu pelaksanaan registrasi.
Kegiatan ini berlangsung
dari tanggal 13 s.d 28 Agustus 2020,
dengan maksud untuk menyetarakan pemahaman dan kompetensi para mahasiswa baru,
mengingat beberapa mahasiswa berasal dari latar belakang Pendidikan yang
berbeda, angkatan yang berbeda, serta dengan
kurikulum yang berbeda.
Melanjutkan laporanya Yuliani
menyampaikan jika akan ada pemberian materi dalam kegiatan Martikulasi Magister
Terapan ini.
“Materi yang akan
disampaikan seperti pengetahuan tentang kesejahteraan sosial dan pekerjaan
sosial, pengetahuan tentang penelitian, serta pengetahuan lainnya yang
menunjang pada pencapaian profil magister terapan,” jelas Yuliani
Terakhir Yuliani ucapkan selamat datang kepada seluruh
mahasiswa program pascasarjana pekerjaan sosial, selamat mengikuti seluruh
proses pendidikan dengan motivasi yang tinggi.