PPKS di Balai Karya Bekasi Ikuti Pelatihan Keterampilan Memasak
BEKASI (27 Januari
2021)
- Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pemulung yang tinggal sementara
di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi mendapatkan pelatihan keterampilan memasak
dari Surabaya Hotel School.
Pelatihan
memasak digelar 6 hari mulai 26 - 31 Januari 2021 didampingi oleh 9 instruktur
untuk bekal membuka usaha kuliner diikuti 30 peserta dari PPKS maupun unsur
balai.
Terdiri
dari 9 penerima manfaat, 9 pendamping instruktur dari Balai Karya Pangudi Luhur
Bekasi, 8 Dharma Wanita dan Istri para PPNPN, 2 penerima manfaat dan 2
pendamping dari Balai Karya Mulya Jaya Jakarta.
“Kegiatan
ini untuk memotivasi penerima manfaat agar mampu mengolah makanan dengan baik
dan benar, nantinya mereka mempunyai bekal yang cukup membuat usaha kuliner
secara mandiri,” ungkap Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini di Gedung Serba Guna
Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Selasa (26/1/2021).
Selain
itu, pelatihan memasak sejalan dengan akan dibukanya sentra produksi dan
kuliner di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, sebagai bentuk dari layanan
rehabilitasi sosial sekaligus pemberdayaan sosial.
Direncanakan
sentra produksi dan kuliner dibangun dalam 3 jenis, yaitu rumah makan, pujasera
dan cafe. Pusat kuliner ini akan menjadi tempat makan bagi pegawai Kementerian
Soasial (Kemensos) maupun masyarakat umum.
Upaya
yang dilakukan Kemensos RI tersebut, untuk mewujudkan warga terlantar agar bisa
mandiri, merubah cara berpikir, merubah perilaku melalui Asistensi Rehabilitasi
Sosial (ATENSI) yang dikembangkan di balai.
ATENSI
menjadi konsep penanganan warga terlantar yang sifatnya komprehensif, membantu
hingga tuntas agar warga terlantar dapat hidup layak serta bisa mandiri.
"Pelatihan
memasak terlaksana atas kerjasama Pangudi Luhur dengan Surabaya Hotel School.
Diharapkan ilmu yang didapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari,
sekaligus bisa bisa meningkatkan kesejahteraan," ujar Kepala Balai Karya
Pangudi Luhur Bekasi, Kokom Komalawati dalam memberikan sambutannya.
Direktur
Eksekutif Surabaya Hotel School, Bagus Supomo menyampaikan, bahwa pelatihan ini
akan dilakukan beberapa hari ke depan dengan berbagai tahapan.
“Namun,
terpenting para peserta harus memahami materi yang diberikan dan bagaimana
menjaga kebersihan agar saat makanan disajikan tetap terjaga kebersihannya, serta
wajib menggunakan sarung tangan,” terang Bagus.
Pelatihan
memasak ini untuk meningkatkan pengembangan kualitas kemampuan penerima
manfaat, juga berbagi ilmu bagaimana cara mengolah makanan yang baik dan benar.
"Kelak ilmu ini bisa dimanfaatkan untuk menambah dan meningkatkan
penghasilan," tandasnya.
Pada
kesempatan tersebut, Mensos meninjau kesiapan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi
terkait Program Pembinaan Kewirausaan bagi Pemulung.
Tempat
yang kunjungi Mensos antara lain tempat pengelolaan sampah, hidroponik,
perternakan ayam petelur serta area depan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi yang
akan menjadi sentra kuliner.
“Jadi,
semua program di sini sudah berjalan dengan baik, pelan-pelan dan semoga mereka
bisa mandiri,” pungkas Mensos.
Biro Hubungan
Masyarakat
Kementerian Sosial RI