Program Sembako dan BST di Wilayah Perbatasan Antar Negara

  • Program Sembako dan BST di Wilayah Perbatasan Antar Negara
  • WhatsApp Image 2020-11-22 at 12.50.09 PM
  • WhatsApp Image 2020-11-22 at 12.50.14 PM
  • WhatsApp Image 2020-11-22 at 12.50.13 PM (1)
  • WhatsApp Image 2020-11-22 at 12.50.12 PM
  • WhatsApp Image 2020-11-22 at 12.50.11 PM (1)
  • WhatsApp Image 2020-11-22 at 12.50.11 PM
  • WhatsApp Image 2020-11-22 at 12.50.10 PM

Penulis :
Mohamad Noor
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N

SAMBAS (22 November 2020) – Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama didampingi Direktur PFM Wilayah II, I Wayan Wirawan, mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Turut mendampingi Ketua Kadin Provinsi Kalbar, Joni Isnaini, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, Golda M. Purba, dan perwakilan PT. Pos Indonesia, Cepe Kusnadi (22/11).

Dirjen PFM sampaikan bahwa penyaluran Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) juga harus mencapai daerah perbatasan antar negara. Dirjen PFM juga menyampaikan dengan suksesnya Program Sembako dan BST dapat meningkatkan ekonomi daerah sekitar. "Selain dengan suksesnya Program Sembako dan BST, kami turut serta mensukseskan membangun peningkatan ekonomi bagi masyarakat di daerah perbatasan antar negara," ucap Dirjen PFM dalam diskusi tersebut.

Direktur PFM Wilayah II menjelaskan bahwa saat ini jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako di Kabupaten Sambas sebanyak 34.928 KPM, sedangkan jumlah KPM Bantuan Sosial Tunai (BST) adalah 7.949 KPM. Khusus di Kecamatan Sajingan Besar yang merupakan lokasi dari berdirinya PLBN Aruk ini jumlah KPM Program Sembako yang telah tersalurkan adalah 562 KPM dan KPM BST yang juga telah tersalurkan adalah 143 KPM.

Sekretaris Dinsos Kabupaten Sambas, Edi mengatakan bahwa pasokan bahan pangan Program Sembako menggunakan produk lokal. “Khusus di Kecamatan Sajingan Besar, bahan pangan yang digunakan dalam penyaluran Program Sembako merupakan produk lokal yang diolah oleh penduduk setempat,” katanya.

Hal serupa juga disebutkan oleh Camat Sajingan Besar, Supardi terkait penggunaan produk lokal. ”Kami memang menghimbau kepada para e-warong agar menggunakan produk dari para petani lokal untuk penyaluran Program Sembako agar kesejahteraan masyarakat di tingkat bawah terjaga dengan baik,” ujar Camat Sajingan Besar.
Bagikan :