Puncak Pekan Kebudayaan Nasional 2019 dengan Parade Digdaya Nusantara

  • Puncak Pekan Kebudayaan Nasional 2019 dengan Parade Digdaya Nusantara
  • WhatsApp Image 2019-10-13 at 21.48.47
  • WhatsApp Image 2019-10-13 at 21.49.07
  • WhatsApp Image 2019-10-13 at 21.49.55

Penulis :
OHH Ditjen Rehsos
Editor :
Aryokta Ismawan
Penerjemah :
Alika Sandra; Karlina Irsalyana

JAKARTA (13 Oktober 2019) - Kementerian Sosial ikut menghadiri acara puncak Pekan Kebudayaan Nasional dengan Parade Digdaya Nusantara yang diawali dari Panggung Utama dan berakhir di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menutup gelaran acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 pada Minggu (13/10) di Istora Senayan.

Muhadjir menjanjikan akan mengadakan acara ini setiap tahun. "Mudah-mudahan ini adalah awal kebangkitan kebudayaan nasional kita. Insya Allah akan kita selenggarakan tahunan, setiap tahun," kata Muhadjir.

Saya berharap, terutama pada para pimpinan daerah, para wali kota, para bupati, setelah kegiatan di tingkat nasional ini kemudian akan diikuti dengan pagelaran PKN di tingkat daerah masing-masing. Dari apa yang telah disampaikan di tingkat daerah masing-masing, nanti akan kita pilih dan yang terbaik akan kita tampilkan di PKN tahun depan," ujarnya.

Parade diikuti oleh 2.953 peserta dari 26 Provinsi diantaranya Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bali, DKI Jakarta, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jambi, Bali, Sulawesi Tengah, Banten, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Maluku dan lainnya.

Kementerian Sosial turut memeriahkan pelaksanaan PKN tahun ini yang berlangsung pada 7-13 Oktober melalui penampilan tari, musik dan nyanyi para penerima manfaat dari empat UPT Penyandang Disabilitas di wilayah Jabodetabek yaitu Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) "Cibinong" Bogor, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) "Ciung Wanara" Bogor, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) "Tan Miyat" Bekasi dan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (BRSPDSRW)  "Melati" Bambu Apus Jakarta.
Bagikan :