Ratusan ODGJ Terima Vaksinasi COVID-19 dari Balai Disabilitas "Phala Martha"

Ratusan ODGJ Terima Vaksinasi COVID-19 dari Balai Disabilitas "Phala Martha"
Penulis :
Hums Dit. Penyandang Disabilitas
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N

SUKABUMI (25 Mei 2021) - Balai Disabilitas "Phala Martha" Sukabumi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial melaksanakan vaksinasi COVID-19  kepada penyandang disabilitas mental yang sekaligus penerima layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Eva Rahmi Kasim dalam pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa vaksinasi sebagai upaya untuk pencegahan COVID-19 di lingkungan balai. 

"Pencegahan COVID-19 di lingkungan balai ini merupakan kerjasama  Kementerian Sosial dengan Kementerian Kesehatan yang ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang bertujuan untuk meningkatkan imunitas khususnya untuk Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)", kata Eva.

"ODGJ yang berada di Balai Disabilitas Phala  Martha berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Sebelum pelaksanaan vaksin hari ini, balai sudah melakukan sosialisasi, cek kesehatan dan pendekatan ke mereka," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Al Rasyid menyampaikan bahwa dari 2.525.878 jiwa penduduk  terdapat 3.536 ODGJ.

"Jadi ada 0,14% jiwa penduduk adalah ODGJ. Jumlah sasaran penerima vaksin di di Kabupaten Sukabumi sebanyak 1.674.000 dengan rentang usia 18-59 tahun," jelas Harun

Untuk diketahui, dokter spesialis jiwa di wilayah Kabupaten Sukabumi tersedia di Rumah Sakit Sekarwangi dan Rumah Sakit Pelabuhan Ratu. Dinas Kesehatan  setempat memberikan dukungan kepada ODGJ berapa pemberian obat-obatan,  pelatihan petugas kesehatan jiwa dan kunjungan ke rumah ODGJ.

"Kami juga harapkan semua petugas dan pegawai balai di sini sudah mendapatkan vaksinasi karena semua upaya harus kita laksanakan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah Sukabumi," ungkap Harun.

Peningkatan imunitas dan derajat kesehatan selama pandemi COVID-19 terus diupayakan di balai melalui program Asisten Rehabilitasi Sosil (ATENSI) Penyandang Disabilitas. Kepala Balai Disabilitas Phala Martha, Cup Santo menjelaskan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan balai antara lain melalui pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"PHBS kami terapkan dalam keseharian penerima manfaat dengan menerapkan  protokol kesehatan, yaitu memfasilitasi penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan sehingga sampai dengan saat ini tidak ada penerima manfaat yang dinyatakan positif COVID-19, " tutur Cup Santo.

Hasil pemeriksaan kesehatan pada tahap verifikasi calon penerima vaksin menunjukkan sebanyak 26 orang tidak dapat menerima vaksin COVID-19 karena alasan kesehatan, antara lain karena menderita sesak napas, tekanan darah tinggi, tremor dan sulit untuk berkomunikasi.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Penanggulangan dan Pencegahan Masalah Kejiwaan dan Napza Kemenkes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan Camat Cibadak.
Bagikan :