Respon PSBB di Makassar, Balai Anak "Toddopuli" Gelar Bakti Sosial

  • Respon PSBB di Makassar, Balai Anak "Toddopuli" Gelar Bakti Sosial
  • 15884068441497
  • 15884068501739

Penulis :
Humas BRSAMPK "Toddopuli" Makasar
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Tasya Azra K; Karlina Irsalyana

MAKASAR (30 April 2020) - Sesuai arahan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat pada Rapat Pembahasan Dampak COVID-19 melalui video conference, setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial akan hadir di tengah masyarakat dalam situasi Pandemi COVID-19. Terlebih dengan pemberlakuan PSBB di Kota Makassar sejak 24 April, Balai Anak "Toddopuli" Makassar (BATM) merespon hal tersebut dengan melaksanakan bakti sosial di dua kecamatan di Kota Makassar yang sangat terdampak COVID-19. 
 
Bakti sosial ini dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti penyuluhan singkat door to door tentang pencegahan penyebaran COVID-19, penyemprotan desinfektan di rumah warga, pembagian masker BATM dan hand sanitizer yang diberi label Kemensos RI, serta pemberian paket multivitamin untuk anak-anak yang terdampak karena COVID-19 di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Rappocini. 

Lurah Untia, Kecamatan Biringkanaya, AJ. Setiawan menyatakan "bakti sosial ini sangat membantu warganya dalam mencegah penyebaran COVID-19. Sulit untuk melakukan physical distancing dalam pemukiman yang padat. Pembagian masker dan hand sanitizer sangat membantu kami."

Dalam pelaksanaannya, Kepala Balai Anak "Toddopuli" Makassar, Christiana Junus tidak lupa untuk mengingatkan keselamatan dan kesehatan para petugas, dengan menginstruksikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, yaitu dengan penggunaan masker, penggunaan pakaian APD lengkap, menjaga physical distancing, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan.

Khusus untuk masker BATM yang merupakan hasil karya kolaborasi para petugas rehabilitasi dan penerima manfaat, Christiana Junus menambahkan "kami ingin mengajarkan kepada para anak penerima manfaat program rehabilitasi arti dari empati dan berpartisipasi dalam meringankan beban orang lain dengan kemampuan yang mereka miliki, yaitu mengaplikasikan keterampilan menjahit dan sablon."
Bagikan :