Sambut HLUN 2021, Balai Karya "Mulya Jaya" Berikan Bantuan ATENSI bagi Para Lansia
Penulis :
Humas Mulya Jaya Jakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
JAKARTA (28 Mei 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Karya "Mulya Jaya" di Jakarta bergerak secara progresif memberikan layanan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Salah satunya kepada Lanjut Usia yang berada di dua Kelurahan, yakni Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, dan Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sesuai arahan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat bahwa layanan ini merupakan salah satu bentuk penjangkauan yang dilakukan oleh Pekerja Sosial dengan langsung mengunjungi kediaman dan melakukan asesmen komprehensif atas kebutuhan para lansia di daerah tersebut.
Kepala Balai Karya "Mulya Jaya", Ai Herliyah mengatakan bahwa ini merupakan bentuk layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang diberikan Balai Karya "Mulya Jaya" kepada PPKS dengan mengusung konsep layanan multifungsi.
"Kami telah menjangkau sejumlah lansia yang sangat membutuhkan dan kami langsung melaksanakan identifikasi dan asesmen awal untuk mengetahui masing-masing kebutuhan mereka", tambahnya.
Hasil asesmen menunjukkan beragam permasalahan dan kebutuhan seperti pendampingan layanan kesehatan karena dalam kondisi sakit yang parah dan tidak memiliki biaya pengobatan, alat aksesibilitas seperti tongkat, kursi roda , kebutuhan pokok makanan, pakaian, kasur, peralatan mandi, dan modal usaha bagi lansia yang potensial.
Balai Karya "Mulya Jaya" memberikan bantuan ATENSI kepada 18 orang lansia. Bantuan ATENSI yang diberikan seperti pendampingan dan layanan kesehatan bagi lansia dalam kondisi sakit, penambahan nutrisi, pemberian alat aksesibilitas, peralatan lainnya, dan pengembangan modal usaha bagi lansia potensial.
Tati Jaitun, salah seorang lansia yang saat ini mengidap penyakit paru-paru dan pengentalan darah menangis haru saat didatangi di kediamannya yang hanya kontrakan sepetak. Suherman, suami dari Tati Jaitun mendampingi istrinya, Tati Jaitun juga mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan dari perawat Balai Karya "Mulya Jaya" di Jakarta.
"Saya berterimakasih sekali kepada Kementerian Sosial karena telah memberikan bantuan ini bagi kami. Jujur kami tidak menyangka akan diberikan bantuan, sekali lagi terimakasih", ujar Suherman.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Samiyati, seorang lansia pengupas bawang. Sehari-harinya ia bekerja dengan penghasilan dari mengupas bawang yang diupah Rp. 2.000/kg. Saat diasesmen, ia mengungkapkan kepada Pekerja Sosial bahwa ingin sekali mendapatkan penghasilan tambahan dari usaha lainnya. Samiyati yang masih potensial, memiliki kemampuan untuk membuat kerupuk gendar yang terbuat dari nasi.
"Terimakasih Ibu. Sampaikan salam saya untuk Ibu Menteri Sosial karena saya bisa memulai buka usaha dengan bantuan ini", ungkapnya saat diberikan bantuan.
Setelah diberikan bantuan ATENSI, kedepannya para lansia juga akan didampingi pembuatan kartu BPJS bagi yang belum memiliki jaminan kesehatan. Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021 menjadi momentum tidak terlupakan bagi para lansia yang mendapat manfaat dari bantuan ATENSI. Melalui momentum ini, diharapkan para lansia baik yang potensial maupun non potensial menjadi lebih berdaya dan bahagia bersama keluarga.
Bagikan :